Kapolda NTT Pimpin Langkah Cepat Tangani Banjir Bandang: Evakuasi, Medis, dan Bantuan Logistik

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, NAGEKEO -- Derasnya arus banjir bandang yang melanda Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, tidak hanya menyapu rumah dan lahan warga, tetapi juga meninggalkan duka mendalam.

Di tengah kepanikan dan kehilangan tersebut, Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, segera menggerakkan jajarannya untuk hadir di lapangan, memberikan rasa aman sekaligus menyalakan harapan bagi masyarakat.

Sejak hari pertama bencana, Polda NTT langsung bergerak cepat dengan mengerahkan 102 personel gabungan, tim medis, hingga anjing pelacak (K9) untuk mempercepat proses pencarian korban.

Tidak hanya fokus pada evakuasi, Polda NTT juga memastikan kebutuhan dasar warga seperti makanan, obat-obatan, dan penerangan darurat segera sampai ke lokasi-lokasi terdampak paling parah.

Kapolda menegaskan, setiap langkah kepolisian dalam menghadapi situasi bencana bukan sekadar tugas formal, tetapi juga wujud kepedulian terhadap masyarakat.

“Kami tidak ingin masyarakat merasa sendiri menghadapi bencana ini. Polda NTT hadir untuk melindungi, menolong, dan memastikan warga bisa bertahan di tengah kondisi sulit. Itu adalah panggilan kemanusiaan kami,” katanya dalam keterangan Rabu (17/9/2025).

Gerak cepat tersebut dilakukan melalui koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BNPB, dan instansi terkait lainnya. Polda NTT memastikan agar penyaluran bantuan dilakukan tepat sasaran, bahkan hingga ke wilayah yang sempat terisolasi akibat banjir.

Di titik-titik pengungsian, aparat hadir bukan hanya sebagai penyalur bantuan, juga menjadi pendengar bagi warga yang kehilangan rumah maupun anggota keluarga.

Bantuan darurat dikirimkan melalui dua jalur. Dari jalur udara, Pesawat CN295 mengangkut lebih dari seribu paket makanan siap saji, kasur, selimut, lampu tenaga surya, hingga genset untuk kebutuhan penerangan.

Dari jalur laut, Kapal Polisi KP IBIS-6001 membawa tambahan obat-obatan, air bersih, kabel listrik, serta bahan habis pakai (BHP) guna mendukung pelayanan medis di lapangan.

Setibanya di Kupang, seluruh bantuan diterima Polda NTT dan segera didistribusikan secara merata ke titik-titik terdampak. Perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, serta warga dengan kondisi kesehatan tertentu.

Selain distribusi logistik, Polda NTT juga menyediakan pelayanan kesehatan darurat agar masyarakat tetap dapat bertahan di tengah keterbatasan.

Kapolda menambahkan, keterlibatan kepolisian dalam penanganan bencana merupakan bentuk nyata solidaritas bangsa. Bencana, kata dia, bukan hanya urusan pemerintah daerah atau lembaga kemanusiaan, tetapi panggilan nurani bagi semua.

‘’Polri, khususnya Polda NTT, hadir bukan sekadar membawa bantuan, melainkan juga rasa aman dan kepastian bagi masyarakat. Dengan K9, pencarian korban bisa lebih cepat, sehingga keluarga tidak terus menunggu dalam ketidakpastian.”

Di balik tumpukan logistik, suara mesin genset, dan langkah tim pencari, mulai tampak senyum warga yang kembali merekah ketika bantuan sampai di tangan mereka.

Kehadiran aparat di lokasi bukan hanya soal distribusi barang, melainkan juga kehadiran harapan baru.

Setiap anak yang kembali makan dengan tenang, setiap lansia yang menerima obat, dan setiap keluarga yang akhirnya menemukan anggota keluarganya yang hilang, menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Polda NTT benar-benar dirasakan masyarakat.

Bencana memang meninggalkan luka yang dalam tetapi juga memperlihatkan kuatnya kebersamaan dalam menghadapi cobaan. Polda NTT tak ingin masyarakat hanya mengingat musibah ini sebagai tragedi, melainkan juga sebagai momen ketika negara hadir dan tidak meninggalkan rakyatnya.

Ketika logistik berhasil sampai di tangan warga, ketika korban berhasil ditemukan, dan ketika senyum perlahan kembali menghiasi wajah masyarakat NTT, di situlah makna sejati pengabdian aparat.

Polda NTT ingin memastikan, setiap air mata yang jatuh berganti dengan keyakinan bahwa rakyat tidak pernah sendiri.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |