Jawab Kritik Profesor soal Kopdes Tak Ada Gunanya, Prabowo Bilang Begini

6 hours ago 1

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal pernyataan seorang profesor yang menyebut Koperasi Desa Merah Putih tak ada gunanya. Koperasi desa sendiri rencananya mau dibuat sebanyak 70-80 ribu unit di Indonesia.

"Saya baca kemarin ada profesor yang tanya, nggak ada gunanya koperasi di desa. Koperasi yang kita canangkan. Minimal 70 ribu koperasi merah putih baru, kalau bisa 80 ribu. Katanya tak ada gunanya," beber Prabowo dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

Padahal, kata Prabowo, saat koperasi dibangun di setiap desa akan mendapatkan fasilitas-fasilitas produksi yang penting dan menunjang perekonomian masyarakat. Misalnya saja penyediaan gudang untuk menampung produksi hasil bumi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo bercerita ketika dirinya menjadi Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI), pernah mendapat laporan dari petani di salah satu desa yang produknya tak bisa didistribusikan karena minimnya fasilitas.

"Saya dulu Ketua Umum HKTI, saya dapat laporan, 'Pak, di desa saya kita baru panen mangga yang paling bagus di dunia.' Tapi katanya tidak ada kendaraan untuk ambil. Setelah berapa hari, hasil mangga yang terbaik itu rusak. Nangis petani-petani di desa itu," sebut Prabowo.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan Koperasi Desa Merah Putih yang mau dibesutnya akan menyiapkan segala jenis gudang baik gudang kering maupun gudang dingin untuk menyimpan hasil bumi masyarakat. Kemudian di tiap desa juga akan dimodalkan satu truk sebagai fasilitas transportasi.

Harapannya, dengan fasilitas-fasilitas tersebut dapat membuat hasil bumi masyarakat bisa didistribusikan dan ekonomi pun berjalan di tengah desa.

"Sekarang tiap desa akan punya gudang. Setiap desa akan punya kamar pendingin. Hasil apapun akan aman sampai dia mampu menjual. Dan tiap koperasi akan kita beri truk. Minimal satu truk, kalau bisa dua truk. Semua hasil dari desa itu bisa dipasarkan," jelas Prabowo.

Kembali ke kritik yang disampaikan sang profesor, Prabowo bilang dirinya sendiri menerima hal itu dan menghormati pendapatnya. Hanya saja, pemerintah akan membuktikan diri bila program yang dibesut justru memberikan manfaat kepada masyarakat tidak seperti yang disampaikan sang profesor.

"Ada profesor yang tanya, yang bilang tak ada gunanya itu. Koperasi desa, ya sudah. Kita hormati pendapat dia. Nanti dia akan terbuka matanya. Dan mudah-mudahan hatinya juga terbuka," pungkas Prabowo.

Simak Video 'Prabowo Bicara RI Dihantam Tarif: Kita Tidak Akan Mengemis!':

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |