Ini Penyebab Harga Bitcoin Naik Lagi Sentuh Rp1,7 Miliar

5 hours ago 1

Ini Penyebab Harga Bitcoin Naik Lagi Sentuh Rp1,7 Miliar

Ini Penyebab Harga Bitcoin Naik Lagi Sentuh Rp1,7 Miliar (Foto: Freepik)

JAKARTA - Harga Bitcoin kembali mencapai rekor baru dengan menyentuh USD105.000 atau sekitar Rp1,73 miliar. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari institusi besar, meredanya ketegangan politik global, serta data inflasi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan.

Menurut data terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS), Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan April 2025 mencatatkan angka 2,3% secara tahunan (year-on-year), lebih rendah dari angka Maret yang mencapai 2,4%. Hal ini mencatat laju inflasi yang paling rendah sejak Februari 2021 dan memberi sinyal bahwa Federal Reserve mungkin akan menghentikan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Selain inflasi, permintaan Bitcoin juga didorong oleh keterlibatan institusi besar di pasar kripto. Perusahaan-perusahaan di sektor finansial dan investasi berkontribusi hampir 36% dari total pembelian Bitcoin oleh bisnis, sementara perusahaan teknologi dan konsultan menyumbang 16,8% dan 16,5%, berturut-turut. Salah satu pembelian terbesar tahun ini datang dari perusahaan Strategy (MSTR) yang membeli 13.390 BTC senilai USD1,34 miliar.

1. Data Inflasi AS Turun

Penurunan inflasi di AS memberikan dampak positif bagi pasar kripto. Dengan inflasi yang lebih rendah, investor merasa lebih yakin bahwa kebijakan suku bunga tinggi dari The Fed akan segera berakhir. 

"Hal ini membuka peluang bagi dana yang sebelumnya tidak bergerak untuk masuk ke aset-aset berisiko, termasuk Bitcoin," ujar CEO Indodax Oscar Darmawan di Jakarta, Kamis (15/5/2025).

Dia menambahkan bahwa meningkatnya pembelian Bitcoin oleh institusi besar mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai alat lindung nilai dan aset investasi jangka panjang. "Ini adalah sinyal positif untuk pasar kripto secara keseluruhan, termasuk di Indonesia. Semakin banyak institusi yang terlibat, semakin stabil Bitcoin dan semakin luas adopsinya di kalangan pelaku pasar tradisional," jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa lonjakan harga Bitcoin bukan hanya dipicu oleh spekulasi semata. "Kenaikan harga Bitcoin yang mencapai USD105.000 menunjukkan semakin kuatnya pondasi pasar, dengan banyaknya permintaan dari institusi besar yang melihat Bitcoin sebagai alat untuk diversifikasi portofolio dan melindungi nilai," tambahnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita finance lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |