Indonesia-India Jalin Kerja Sama Pengembangan Industri Reksa Dana

2 months ago 37

kedua pihak berharap dapat memperkuat sektor reksa dana di kedua negara, meningkatkan standar industri, serta mendorong edukasi investor dan literasi keuangan.

 MNC media)

Indonesia-India Jalin Kerja Sama Pengembangan Industri Reksa Dana (foto: MNC media)

IDXChannel - Indonesia dan India telah resmi menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait kerja sama pengembangan industri pasar modal, terutama di bisnis reksa dana, di New Delhi, pada 25 Januari 2025 lalu.

Kerja sama tersebut melibatkan melibatkan Asosiasi Reksa Dana India atau Association of Mutual Funds in India (AMFI) dan Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII).

Melalui kolaborasi ini, kedua pihak berharap dapat memperkuat sektor reksa dana di kedua negara, meningkatkan standar industri, serta mendorong edukasi investor dan literasi keuangan.

Tak hanya itu, terjalinnya kerja sama ini juga diharapkan dapat membuka peluang menuju ekosistem reksa dana yang lebih dinamis, transparan, dan terhubung secara global.

Penandatanganan MoU di antaranya dihadiri oleh Daniel Nainggolan mewakili Bloomberg, Hanif Mantiq selaku Ketua AMII dan Direktur Utama Star Asset Management (AM), Genta Wira Anjalu selaku Wakil Ketua AMII dan Chief Investment Officer (CIO) Sinarmas AM, Lolita Liliana selaku Bendahara AMII dan Associate Director Product Development Sucor AM, Oki
Ramadhana selaku Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Direktur Utama Mandiri Sekuritas, serta Aliyahdin Saugi selaku Wakil Ketua AMII dan Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi.

Selain itu, turut hadir pula Irvan Susandy selaku Direktur BEI, Endang Cahyani selaku Associate Director Sales and Marketing PT Inovasi Finansial Teknologi (Makmur), serta Marsangap Tamba selaku Ketua APRDI & PWMII dan Komisaris Principal AM.

Mewakili India, turut hadir Amitabh Kant selaku perwakilan pribadi kepala negara (sherpa) G20 dan Mantan CEO Niti Aayog serta Anuj Kumar selaku Direktur Utama CAMS.

Ketua AMII, Hanif Mantiq, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah signifikan dalam perkembangan industri reksa dana.

Melalui pembelajaran bersama terkait kerangka regulasi dan tata kelola, AMII dapat menghadirkan keamanan serta inovasi yang lebih baik bagi para investor di masa depan. 
"Kolaborasi dengan AMFI ini akan menjadi contoh dalam memperkuat hubungan sektor keuangan di pasar negara berkembang," ujar Hanif, dalam keterangan resminya, Selasa (4/2/2025).

Menurut Hanif, MoU antara AMFI dan AMII juga akan membentuk kelompok kerja yang berfokus pada bidang-bidang utama yang menjadi kepentingan bersama.

Kelompok ini akan mendorong inisiatif dan melakukan tinjauan rutin untuk menilai kemajuan kerja sama serta memastikan kolaborasi tetap relevan dan berdampak bagi kedua negara. 
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga akan menjadi pintu gerbang untuk mempererat hubungan antara pasar keuangan antara Indonesia dan India.

"Nota Kesepahaman ini akan menjadi wadah bagi kedua negara untuk saling berbagi praktik terbaik, wawasan, dan strategi dalam upaya memajukan industri reksa dana di kedua negara," ujar Hanif.

Hanif menjelaskan, kolaborasi ini mencakup pemahaman mendalam mengenai berbagai kebutuhan seperti reformasi regulasi, standar tata kelola, perlindungan investor, analisis data, riset, inovasi produk, serta pengelolaan risiko. 
Melalui kerja sama ini, kedua negara dapat saling berbagi keahlian dan pengalaman. 
Dikatakan Hanif, inisiatif ini juga akan membuka
peluang untuk memperkuat hubungan yang lebih erat antara pasar keuangan kedua negara.

Salah satu sesi penting dalam kerja sama ini yaitu adanya diskusi meja bundar antara delegasi AMFI dengan delegasi AMII dari Indonesia.

Sesi ini menyoroti aspek utama pertumbuhan ekonomi India, peluang di sektor reksa dana, serta peran penting teknologi dalam mendorong industri pasar modal.

Chief Executive Officer (CEO) Makmur, Sander Parawira, menyampaikan bahwa partisipasi Makmur dalam kerja sama ini menunjukkan komitmen nyata perusahaan dalam mendorong pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia. 

"Kolaborasi dengan AMFI diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan sektor keuangan di pasar modal negara berkembang," ujar Sander.

Sander juga menambahkan bahwa industri reksa dana di India memiliki prospek yang menjanjikan dan terus berkembang, sehingga terdapat banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dari industri reksa dana India.

Menurut Sander, industri reksa dana memiliki potensi besar untuk berkembang yang didukung oleh iklim suku bunga rendah pada tahun ini.

"Ke depan, Makmur akan terus berkontribusi terhadap pengembangan industri reksa dana Indonesia, baik berperan aktif dalam pilot project lokal maupun potensi kerja sama lainnya," ujar Sander.

Sebelumnya, Makmur juga turut berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia.

Makmur menjadi salah satu peserta dari perusahaan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) atau selling agent fintech dalam pilot project pengembangan aplikasi K-CASH.

"Atas partisipasinya, Makmur menerima penghargaan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Desember 2024," ujar Sander.

(taufan sukma)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |