Indeks Keyakinan Konsumen Melemah, Bank Mega Syariah Menilainya Sebagai Peluang Bank Syariah

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi pada Agustus 2025 sedikit melemah. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia terkoreksi 0,9 poin menjadi 117,2 dari posisi Juli 118,1.

Bank Mega Syariah menilai situasi ini sebagai peluang memperkuat peran perbankan syariah dalam menjaga likuiditas masyarakat dan mendorong pengelolaan keuangan yang bijak. Selain lewat produk keuangan, Bank Mega Syariah juga mengoptimalkan ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) untuk membantu masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

"Pada 2024, dana kelolaan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi M-Syariah tumbuh 49 persen dibanding 2023. Hingga Agustus 2025, jumlah dana yang dihimpun sudah menembus Rp300 juta," ungkap Digital Business & Product Management Division Head, Benadicto Alvonzo Ferary dalam keterangan pers, Selasa (16/9/2025).

Dana tersebut disalurkan bekerja sama dengan lembaga ZISWAF terpercaya. Ke depan, Bank Mega Syariah meluncurkan program Mega Syariah (Mesya) Berbagi Berkah sebagai strategi menghimpun lebih banyak dana ZISWAF.

Program Mega Syariah Berbagi Berkah (Mesya Berbagi Berkah) adalah inisiatif Bank Mega Syariah yang mengajak nasabah menabung sambil berbagi dalam bentuk donasi mau pun ZISWAF.

Program ini menawarkan dua mekanisme, pertama mekanisme autodebet, yaitu Nasabah dapat memilih berbagi melalui imbal hasil sehingga tidak memotong dana pokok nasabah atau berbagi langsung melalui saldo nasabah di rekening.

Kedua, mekanisme loyalty, yaitu mekanisme otomatis dimana donasi akan terbentuk dan disalurkan langsung ke Yayasan CT Arsa, cukup dengan menjaga saldo rata-rata minimal satu juta rupiah.

Program ini terintegrasi dengan aplikasi M-Syariah, sehingga nasabah bisa ikut mulai dari Rp10.000 melalui autodebet. Integrasi ini diyakini memberi kemudahan, transparansi, dan kenyamanan nasabah dalam menyalurkan ZISWAF sesuai lembaga yang dipilih.

Donasi dan ZISWAF yang dihimpun akan disalurkan ke Yayasan CT ARSA Foundation melalui empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta kemanusiaan dan kebencanaan. Bentuknya antara lain beasiswa, akses layanan kesehatan, pelatihan ekonomi masyarakat, hingga bantuan bencana.

“Pada tahun pertama pelaksanaan program Mega Syariah Berbagi Berkah, Bank Mega Syariah menargetkan dapat menghimpun dan menyalurkan dana ZISWAF lebih dari Rp250 juta,” imbuh Benadicto.

Program ini diharapkan juga memperkuat dana murah (CASA) Bank Mega Syariah yang pada Agustus 2025 tercatat Rp3,4 triliun atau 32,8 persen dari total DPK. Dana murah tersebut terdiri dari giro Rp1,91 triliun dan tabungan Rp1,49 triliun.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |