Hari Musik Nasional, Anji Soroti Royalti Musik dan Sistem Direct License

5 hours ago 1

Nurul Amanah , Jurnalis-Senin, 10 Maret 2025 |10:00 WIB

Hari Musik Nasional, Anji Soroti Royalti Musik dan Sistem Direct License

Hari Musik Nasional, Anji Soroti Royalti Musik dan Sistem Direct License (Foto: IG Anji)

JAKARTA - Anji Manji memperingati Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret 2025 dengan mengangkat isu royalti musik yang masih menjadi perdebatan. Melalui unggahan di Instagram, ia mengajak pengikutnya untuk merenungkan sistem pengelolaan royalti yang dinilainya kurang berpihak kepada pencipta lagu.

"Selamat Hari Musik Nasional. Logika sederhana kenapa sistem lama kurang tepat untuk pencipta lagu," tulis Anji dalam unggahannya, Senin (10/3/2025).

Dalam unggahan tersebut, Anji menyoroti pentingnya izin dari pencipta lagu saat seorang penyanyi membawakan karyanya. Ia juga membahas royalti performing rights, di mana menurutnya, penyanyi lebih mudah berkomunikasi langsung dengan pencipta lagu dibandingkan penyelenggara acara.

Ibunda Curhat Pilu Usai Ratu Sofya Pamer Foto dengan Keluarga Cornelio Sunny Ibunda Curhat Pilu Usai Ratu Sofya Pamer Foto dengan Keluarga Cornelio Sunny

"Kenapa harus penyanyi yang meminta izin? Karena penyanyi dan manajemennya lebih mudah memiliki akses kepada pencipta lagu. Bahkan, mereka cenderung mengenal secara personal, sehingga lebih mudah dalam hal koneksi dan interaksi," jelasnya.

Lebih lanjut, Anji menyinggung metode direct license yang telah lama ia terapkan. Dalam sistem ini, penyanyi membayarkan royalti langsung kepada pencipta lagu, tanpa melalui pihak ketiga. Menurutnya, sistem ini lebih adil dibandingkan aturan yang membebankan pembayaran royalti kepada penyelenggara acara dengan ketentuan berdasarkan keuntungan acara tersebut.

"Kenapa harus penyanyi yang membayar? Selama ini, penyelenggara acara (event organizer) membayar royalti sebesar 2 persen dari tiket yang terjual. Kalau acaranya untung, dibayar. Kalau tidak untung? Berarti pembayaran kepada pencipta lagu bergantung pada untung tidaknya acara? Masa begitu?" tambahnya.

Anji yang sudah bertahun-tahun menerapkan konsep direct license berencana memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai sistem ini dalam unggahan berikutnya.

"Apakah direct license itu ribet? Saya sudah bertahun-tahun mempraktikkannya. Saya akan bahas di lain postingan," tutupnya.

(aln)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |