Selain itu, penguatan pasar saham pada Senin menurunkan permintaan likuiditas terhadap dolar.
Dolar Berbalik Tertekan Usai Pernyataan Dovish The Fed. Foto: Freepik.
IDXChannel - Dolar AS melemah dari level tertinggi dalam tiga minggu dan berbalik turun akibat komentar dovish dari pejabat The Fed. Gubernur The Fed Michelle Bowman dan Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee menyatakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan depan.
Selain itu, penguatan pasar saham pada Senin menurunkan permintaan likuiditas terhadap dolar.
Penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun ke level terendah dalam enam minggu juga memberikan tekanan pada diferensial suku bunga dolar.
Melansir Nasdaq, Selasa (24/6/2025), dolar sempat menguat ke level tertinggi tiga minggu pada awal perdagangan Senin setelah serangan AS ke fasilitas nuklir Iran di akhir pekan mendorong permintaan aset safe haven.
Penguatan dolar juga didukung data Purchasing Managers' Index (PMI) AS dan penjualan rumah existing yang lebih kuat dari perkiraan.
Gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan, jika tekanan inflasi tetap terkendali, dia akan mendukung penurunan suku bunga acuan The Fed secepatnya pada pertemuan berikutnya guna mendekatkan tingkat kebijakan moneter ke tingkat netral dan mempertahankan pasar tenaga kerja yang sehat.