Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 11 Ramadhan

3 hours ago 1

Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 11 Ramadhan

Ilustrasi proses cerah tarawih/Foto: FreePik

CERAMAH tarawih keutamaan malam ke 11 Ramadhan dapat menambah ketakwaan kita menjalankan berbagai ragam ibadah sunnah. Takwa bermakna kesadaran yang mendalam bahwa Allah selalu mengawasi kita dalam setiap waktu.

Orang yang bertakwa akan selalu menjaga dirinya dari perbuatan dosa, baik dalam kondisi terang-terangan maupun tersembunyi. Salah satu yang bisa meningkatkan ketakwaan adalah melaksanakan salat tarawih yang mempunyai banyak keutamaan. 

وَفِى اللَّيْلَةِ الْحَادِيَةَ عَشَرَةَ يَخْرُجُ مِنَ الدُّنْيَا كَيَوْمٍ وُلِدَ مِنْ بَطْنِ اُمِّهِ
 
Artinya: Pada malam kesebelas, kelak ia akan meninggal dunia seperti keadaan dimana ia baru dilahirkan dari perut ibunya.

Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (10/3/2025), Okezone telah merangkum ceramah tarawih keutamaan malam ke 11 Ramadhan, sebagai berikut.

Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 11 Ramadan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, mari kita renungkan bersama tentang makna puasa yang sebenarnya. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menjadi sarana tazkiyatun nafs. Apa itu tazkiyatun nafs? Yaitu penyucian jiwa. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh merugi orang yang mengotorinya." (QS. Asy-Syams: 9-10)

Ayat ini menegaskan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan seseorang untuk membersihkan jiwanya dari segala bentuk kekotoran hati, seperti iri, dengki, dan kesombongan. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapai kesucian jiwa adalah dengan berpuasa.

Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang dapat merusak pahala. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan keji, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya." (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan bahwa puasa bukan sekadar ibadah fisik, tetapi juga ibadah hati dan lisan. Dengan berpuasa, kita belajar mengendalikan hawa nafsu dan membentuk karakter yang lebih baik. Jika kita tidak hanya puasa makan dan minum, sungguh sia-sia puasa yang kita lakukan.

Puasa juga mampu membersihkan hati orang-orang mukmin. Puasa Ramadhan yang dilakukan dengan keikhlasan bisa jadi sarana penghapusan dosa, sebagaimana air membersihkan kotoran. Berpuasa berarti menahan diri dari berbagai kebiasaan buruk, berlatih menjaga hati agar tetap bersih dan dekat dengan Allah.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |