Ceramah Singkat Isra Miraj 2025, Hikmah di Balik Perjalanan Nabi Muhammad SAW

Ceramah Singkat Isra Miraj 2025, Makna dan Hikmah di Balik Perjalanan Nabi Muhammad SAW

JAKARTA - Isra Miraj adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke Sidratul Muntaha.

1. Peristiwa Isra Miraj

Perjalanan ini bukan hanya fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung banyak hikmah. Di dalamnya, Nabi menerima perintah langsung dari Allah SWT mengenai kewajiban sholat lima waktu. 

Peristiwa ini juga menunjukkan kebesaran Allah yang mampu mengatur segala sesuatu di alam semesta.

Setiap tahunnya, umat Islam memperingati Isra Miraj dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti ceramah dan doa bersama. Pada tahun 2025, peringatan ini menjadi momentum untuk mengingat kembali makna sholat dan pentingnya meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, Isra Miraj mengajarkan untuk tetap sabar dan yakin dalam menghadapi segala ujian hidup. 

Perjalanan spiritual ini mengingatkan untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan Allah SWT, baik melalui ibadah maupun akhlak sehari-hari.

2. Contoh Ceramah Singkat Isra Miraj 

Berikut contoh ceramah singkat Isra Miraj, sebagaimana dihimpun Okezone.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mi’raj. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini kita memperingati salah satu peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi’raj. Peristiwa ini bukan hanya perjalanan biasa, melainkan perjalanan spiritual yang membawa banyak hikmah dan pelajaran. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat,”(Q.S Al-Isra: 1)

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Masjidil Aqsa bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga simbol penting persatuan umat Islam. Perjalanan ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kedamaian dan persaudaraan di antara sesama Muslim di seluruh dunia. Mi’raj, di sisi lain, adalah perjalanan Nabi menuju Sidratul Muntaha di langit ketujuh, tempat beliau menerima perintah salat langsung dari Allah SWT.