
Oleh: Selamat Ginting, Anggota INKAI sejak 1977, Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional (UNAS)
REPUBLIKA.CO.ID, Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 digelar di GOR Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, 23–25 Oktober 2025. Ajang ini mempertandingkan 10 cabang olahraga: karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Khusus untuk cabang karate, Perguruan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) masih menjadi kekuatan yang sulit ditandingi. Dengan raihan enam medali emas, tiga perak, dan 13 perunggu, INKAI tampil sebagai juara umum cabang olahraga karate, mengungguli 21 perguruan lain yang bernaung di bawah PB FORKI (Federasi Olahraga Karate-do Indonesia).
Namun, dominasi ini bukan semata hasil dari keberuntungan atau momentum sesaat. Di balik deretan medali dan kemenangan, tersimpan cerita panjang tentang pembinaan, konsistensi, serta manajemen organisasi yang matang. Sesuatu yang menjadi pembeda utama antara INKAI dengan banyak perguruan karate lainnya di Indonesia.
Disiplin yang terstruktur
INKAI adalah salah satu perguruan karate tertua dan terbesar di Indonesia. Lembaga ini telah lama dikenal memiliki sistem pembinaan paling rapi di Tanah Air. Dengan struktur organisasi yang menyebar di seluruh provinsi, INKAI membangun jaringan pelatihan dan kompetisi internal yang menjangkau hingga ke daerah-daerah.
Program kenaikan tingkat, ujian sabuk, hingga kejuaraan antar-cabang dijalankan secara rutin, bukan sekadar formalitas. Semua diarahkan pada satu tujuan besar: membentuk atlet berkarakter, bukan hanya pemenang.
Pendekatan ini menciptakan kesinambungan generasi. Atlet-atlet muda dilatih sejak dini dalam sistem yang sama, dengan nilai disiplin, teknik, dan etika yang konsisten. Regenerasi berjalan alami. Tak heran bila setiap kali PON digelar, INKAI selalu punya stok atlet tangguh yang siap bersaing di level tertinggi.
Karate kompetitif modern bukan sekadar soal siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling siap secara menyeluruh. INKAI memahami hal ini dengan sangat baik.
Program latihannya menekankan keseimbangan antara aspek teknik, fisik, dan mental. Persiapan kompetisi dilakukan secara sistematis. Mulai dari pembentukan daya tahan, peningkatan kecepatan, hingga penguasaan taktik kumite dan kata.
Lebih dari itu, pelatih INKAI dikenal memiliki sistem evaluasi dan analisis pertandingan yang terukur, sehingga setiap kekalahan menjadi bahan pembelajaran nyata.
.png)
4 hours ago
2













































