Hangtuah Lebih Cermat Pilih Pemain Asing, Incar Final Four IBL 2026

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hangtuah Jakarta bersiap memasuki IBL 2026 dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan terukur dalam menentukan komposisi pemain asing. Musim ini manajemen dan tim pelatih memilih mempertahankan satu dari tiga pemain asing musim lalu sebagai bentuk kontinuitas dan efisiensi dalam membangun tim.

Musim lalu, Hangtuah tampil kompetitif dengan trio legiun asing Rakeem Christmas, Shabazz Muhammad, dan Devin Davis menjelang seri reguler berakhir. Ketiganya kemudian menjadi tulang punggung skuad asuhan Wahyu Widayat Jati, terutama dalam duel ketat di babak playoff melawan Dewa United Banten. Walau akhirnya tersingkir dengan agregat 1–2, performa Hangtuah mendapat banyak apresiasi karena sempat memaksa partai penentuan setelah menang dramatis 77–76 di gim kedua.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Belajar dari pengalaman itu, Hangtuah kini menata ulang strategi perekrutan pemain asing dengan prinsip tepat guna. Bukan hanya dari sisi kemampuan individu, tetapi juga kesesuaian dengan kebutuhan tim dan karakter permainan yang diinginkan Coach Wahyu.

“Kita enggak akan cari bongkar pasang pemain asing lagi karena gimnya makin sedikit. Kalau kita begitu, otomatis kita punya risiko lebih besar,” ujar Wahyu kepada awak media usai acara peluncuran logo baru tim di Precision Gym, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya, kebijakan baru itu membuat setiap keputusan rekrutmen harus melalui proses yang panjang dan teliti. “Sekarang kami benar-benar selektif. Dari 200 kandidat yang dikirim agen, baru separuh yang kami pelajari. Kami ingin pastikan mereka sesuai kebutuhan tim, bukan hanya nama besar,” lanjut pelatih yang akrab disapa Coach Cacing itu.

Wahyu menilai pengalaman musim lalu menjadi pelajaran penting bagi tim pelatih. Ia mengakui Hangtuah masih membutuhkan peningkatan di dua posisi krusial.

“Dari playoff kemarin kelihatan banget, kami butuh tambahan di posisi bigman dan point guard. Makanya tahun ini pencarian lebih fokus ke dua sektor itu,” ujarnya.

Untuk keseimbangan tim, Wahyu memberikan kebebasan bagi asistennya, AF Rinaldo, untuk menangani pemain berposisi small man, sementara ia fokus menangani bigman Hangtuah. Dengan begitu, barisan pemain yang dimiliki Hangtuah saat ini bisa lebih kompetitif dibandingkan musim lalu. 

Di bawah manajemen baru, Hangtuah menargetkan peningkatan signifikan dari musim sebelumnya. Tidak hanya ingin lolos playoff, klub yang pernah dibentuk di Jalan Hangtuah, Jakarta Selatan, pada era 1980-an itu kini membidik tempat di Final Four IBL 2026.

Selain pembenahan di level tim utama, Hangtuah juga melanjutkan proyek jangka panjang lewat akademi basket yang telah mereka bangun. “Kami ingin regenerasi berjalan lancar. Akademi ini jadi fondasi penting agar klub bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Meski jumlah peserta IBL musim 2026 lebih sedikit, Wahyu melihat situasi itu sebagai tantangan sekaligus peluang. Bagi Wahyu, kunci sukses Hangtuah musim depan bukan hanya soal nama besar pemain, tetapi harmoni tim.

"Saya ingin Hangtuah punya identitas permainan yang jelas. Jadi, siapa pun yang bermain di lapangan, karakter permainan yang menjadi ciri khas Hangtuah tersebut tetap sama," tegasnya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |