Cara Mengelola Stres yang Dianjurkan Nabi

16 hours ago 5

Cara Mengelola Stres yang Dianjurkan Nabi

Cara Mengelola Stres yang Dianjurkan Nabi (Ilustrasi/Daily Mail)

JAKARTA - Cara mengelola stres yang dianjurkan nabi perlu diketahui umat Islam. Hal ini agar bisa menjalani hidup lebih baik tanpa terus-menerus dirundung stres tak berkesudahan. 

Mengelola emosi sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW tidak hanya memberikan manfaat secara mental dan spiritual, tetapi juga membawa pahala serta memiliki nilai keutamaan dalam ajaran Islam.

Dalam Alquran surat Ali Imran ayat 134, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk mampu mengendalikan amarah.

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

"Alladzīna yunfiqūna fīs-sarrā’i wadh-dharrā’i wal-kāẓimīnal-ghaiẓa wal-‘āfīna ‘anin-nāsi, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn."

Artinya: "(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. 

Berikut beberapa cara untuk mengelola stres yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan ajaran Islam, sebagaimana dihimpun pada Rabu (7/5/2025):

1. Jalankan Sholat 

Sebagai seorang muslim, tidak boleh menganggap remeh keistimewaan sholat. Sholat adalah momen istimewa di mana manusia bisa berbicara langsung dengan Allah SWT. Rasulullah SAW kerap melakukannya saat menghadapi kesulitan atau cobaan, sebagaimana telah disebutkan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 153 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصَّبۡرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيۡنَ

Yaaa ayyuhal laaziina aamanus ta'iinuu bissabri was Salaah; innal laaha ma'as-saabiriin

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”

2. Kontrol Emosi

Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk mengendalikan amarah dengan cara praktis, seperti duduk atau berwudhu. Hal ini mencegah dampak buruk terhadap kesehatan dan hubungan sosial. Menahan amarah adalah tanda kedekatan dengan Allah, menciptakan keseimbangan emosional, serta menjaga kedamaian dalam hidup, memperkuat iman dan kualitas hubungan antar sesama.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |