REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terbuat dari daun teh hijau pilihan yang ditanam di tempat teduh, matcha dikenal karena rasanya yang kaya, teksturnya yang lembut, serta fleksibilitasnya dalam berbagai olahan mulai dari kue, minuman, dan lainnya. Selain rasanya yang khas, matcha juga mengandung berbagai senyawa penting yang memberikan beragam manfaat bagi tubuh.
Berikut ini penjelasan lengkap tentang manfaat matcha, kandungan gizinya, hingga cara menikmatinya dengan sehat.
Manfaat kesehatan matcha
1. Membantu tubuh lebih tenang dan fokus
Memulai hari dengan secangkir matcha dapat memberikan rasa tenang dan kejernihan pikiran. Matcha mengandung asam amino bernama L-theanine yang terbukti meningkatkan gelombang alfa di otak. Gelombang ini berperan dalam menciptakan rasa rileks tanpa membuat mengantuk.
“L-theanine juga membantu meningkatkan produksi neurotransmitter seperti serotonin dan GABA, yang berfungsi mengurangi stres dan kecemasan,” ujar ahli gizi fungsional Lacey Dunn dikutip dari laman EatingWell, Senin (6/10/2025).
2. Meningkatkan fungsi otak
Selain L-theanine, matcha juga mengandung sedikit kafein. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan mental tanpa efek “berdebar” seperti kafein murni dari kopi. “L-theanine membantu menghindari rasa gugup akibat kafein sekaligus membuat tubuh tetap rileks,” ujar Dunn. Selain itu, kandungan antioksidan seperti EGCG (epigallocatechin gallate) dalam matcha dapat membantu mengurangi stres oksidatif yang bisa merusak sel-sel otak dan berkontribusi pada penurunan daya ingat.
3. Menurunkan risiko kanker
Mengonsumsi matcha secara rutin juga bisa membantu mengurangi risiko kanker. Dunn menjelaskan bahwa senyawa EGCG berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan melindungi DNA dari kerusakan akibat stres oksidatif. Meski begitu, penelitian klinis lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan seberapa besar pengaruh matcha dalam pencegahan kanker pada manusia.
4. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan katekin dalam matcha memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang kuat, membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
“Matcha dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta sedikit membantu menurunkan tekanan darah,” ujar Dunn. Antioksidan dalam matcha juga melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan, menjaga elastisitasnya agar sirkulasi darah tetap optimal.
5. Menyehatkan saluran pencernaan
Rutin minum teh matcha juga baik untuk kesehatan usus. EGCG di dalamnya membantu menekan pertumbuhan bakteri jahat sekaligus mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Dunn mengatakan efek ini bermanfaat bagi penderita IBS (Irritable Bowel Syndrome), IBD (Inflammatory Bowel Disease), atau infeksi bakteri seperti H. pylori.
6. Membantu mengontrol gula darah
Matcha juga dapat menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, hormon yang berfungsi memasukkan glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. “Ketika sel tubuh lebih sensitif terhadap insulin, glukosa bisa digunakan sebagai bahan bakar, bukan disimpan sebagai lemak,” ujar Dunn. Senyawa quercetin dalam matcha juga membantu mengatur metabolisme karbohidrat, sehingga dapat menjadi salah satu cara alami menjaga kadar gula darah tetap stabil.
7. Mendukung berat badan sehat
Kandungan EGCG dan kafein pada matcha bisa sedikit meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak melalui proses yang disebut termogenesis. “Termogenesis membantu tubuh menghasilkan panas lebih banyak sehingga kalori terbakar bahkan saat beristirahat,” kata Dunn.
Meskipun efeknya tidak besar, kebiasaan minum matcha dapat mendukung upaya penurunan berat badan bila disertai pola makan dan gaya hidup sehat.
Efek samping dan hal yang perlu diperhatikan
Secara umum, matcha aman dikonsumsi setiap hari. Namun, karena mengandung kafein, sebagian orang mungkin mengalami efek seperti gelisah, sulit tidur, sakit kepala, atau iritabilitas, terutama bagi yang sensitif terhadap kafein. Konsumsi matcha dalam jumlah sangat tinggi juga bisa memengaruhi fungsi hati dan enzim detoksifikasi tubuh, terutama jika berasal dari suplemen ekstrak teh hijau dosis tinggi. Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin minum matcha.