BMKG meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami.
BMKG meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami. (foto: MNC)
IDXChannel- Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami terutama di daerah rawan bencana tersebut. BMKG meminta bantuan pemerintah daerah menjaga alat-alat tersebut.
Hal itu menyusul peristiwa pencurian yang terjadi di Sidrap, Sulawesi Selatan. Total ada empat kali aksi pencurian dan pengerusakan alat monitor gempa bumi serta peringatan dini tsunami.
"Kami memohon dengan sangat kepada masyarakat untuk tidak melakukan vandalisme, perusakan, atau pencurian peralatan BMKG. Jika belum bisa aktif terlibat dalam mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak alat yang bertujuan melindungi keselamatan banyak orang di Sulawesi Selatan," kata Daryono dalam keterangannya dikutip, Sabtu (15/2/2025).
Daryono juga meminta pemerintah daerah setempat untuk berperan menjaga alat yang dimiliki BMKG itu. Sebab, dalam kondisi saat ini tidak mudah untuk segera mengganti alat.
"Kami juga meminta pemerintah daerah untuk ikut berperan dalam mengamankan peralatan BMKG yang telah dipasang di lokasi strategis demi kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan," ujarnya.
"Dalam situasi dan kondisi saat ini, tidak mudah untuk segera mengganti peralatan yang hilang atau rusak, karena peralatan tersebut menggunakan teknologi canggih dengan biaya yang sangat tinggi," tambahnya.
Lebih lanjut, Daryono berharap pengertian dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan sistem peringatan dini bencana di Sulawesi Selatan khususnya dan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.
Sebelumnya, kasus terbaru pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.
"Dalam kejadian ini, pencuri mengambil sebanyak 6 unit aki yang digunakan untuk menghidupkan sensor seismograf serta 2 unit panel surya yang terpasang di atas bangunan shelter stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia). Ini merupakan kasus ke-4 kalinya pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama," ucapnya.
Setidaknya sebanyak 10 wilayah di Indonesia pernah terjadi kasus pencurian dan pengrusakan alat milik BMKG.