BI terus mendukung program pemerintah dalam kebijakan penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA).
Begini Upaya BI Dukung Pemerintah Optimalisasi Devisa Hasil Ekspor SDA. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) terus mendukung program pemerintah dalam kebijakan penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). Salah satu upayanya dengan menyediakan instrument keuangan untuk penempatan dana hasil ekspor.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pihaknya telah mendukung program itu baik berbagai instrumen untuk deposito valas dari perbankan yang bisa dipindahkan kemudian re-deposito di BI dengan bunga yang menarik, maupun penyediaan lindung nilai melalui foreign exchange swap.
BI juga telah menyiapkan dua instrumen baru supaya penempatan dolar hasil ekspor itu tidak hanya bisa dimasukkan para eksportir tanah air ke deposito saja. Dua instrumen baru itu ialah Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).
"Kami sedang mempersiapkan dua instrumen yang baru yaitu adalah sekuritas valas Bank Indonesia dan sukuk valas Bank Indonesia, sehingga para eksportir yang memasukkan devisa hasil ekspornya dalam rekening khusus bisa kemudian menempatkan tidak hanya dalam deposito tapi juga dalam SVBI dan SUVBI dan ini yang terus diperdagangkan di pasar sekunder," kata Perry dalam acara Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024, Rabu (22/1/2025).
Hingga 14 Januari 2025, posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sudah mencapai nilai sebesar Rp914,72 triliun, USD1,96 miliar, dan USD436 juta.