Aktivitas transaksi Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) di BEI terus meningkat, seiring bertambahnya lembaga keuangan untuk transaksi EBUS dan Repo.
![]()
Aktivitas di SPPA terus meningkat, seiring bertambahnya lembaga keuangan bertransaksi EBUS dan Repo. (Foto: iNews Media Group)
IDXChannel - Aktivitas transaksi Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat, seiring bertambahnya lembaga keuangan untuk transaksi Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) serta Repurchase Agreement (Repo).
Hingga 27 Oktober 2025, jumlah pengguna jasa SPPA mencapai 38 lembaga, terdiri atas 20 bank umum, 2 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 16 perusahaan sekuritas.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertumbuhan jumlah pengguna mencerminkan kepercayaan pelaku pasar terhadap sistem SPPA yang efisien dan andal. Dia menjelaskan peningkatan partisipasi bank dan sekuritas juga menjadi salah satu faktor pendorong lonjakan nilai transaksi di platform tersebut.
"Ini adalah wujud kepercayaan pelaku pasar terhadap integritas, efisiensi, dan keandalan SPPA," ujar Jeffrey di Jakarta, dikutip Rabu (29/10/2025).
Berdasarkan data BEI, total nilai transaksi di SPPA hingga 27 Oktober 2025 mencapai Rp1.011,2 triliun year-to-date (ytd), meningkat 412,6 persen dibandingkan total transaksi pada 2024.
.png)
4 hours ago
2















































