Indonesia perlu menyiapkan strategi khusus sebagai langkah preventif dari panasnya perang tarif impor ini.
AS Berlakukan Tarif Impor Tinggi, Kadin: Indonesia Perlu Strategi Khusus. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menangguhkan ancaman tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada pada hari Senin (3/2/2025), menyetujui penundaan selama 30 hari sebagai imbalan atas konsesi dalam penegakan hukum perbatasan dan kejahatan dengan kedua negara tetangga tersebut.
Namun, tarif AS terhadap China tetap diberlakukan mulai Selasa (4/2/2025).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan Indonesia perlu menyiapkan strategi khusus sebagai langkah antisipasi dari panasnya perang tarif impor ini.
Pertama, adalah dengan membuka pasar baru di luar AS.
"Dibutuhkan diplomat-diplomat yang ulung dan juga para pengusaha yang kreatif untuk bisa menjalin kerja sama dengan Amerika yang mulai dari basis yang sangat rendah," kata Anindya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Anindya menyampaikan Indonesia perlu masuk ke pasar baru seperti BRICS dan ASEAN. Dia menilai penting memperkuat pasar ASEAN, mengingat pertumbuhan ekonomi ASEAN berada di angka 4,7 persen dari rata-rata dunia.
Dia juga menyebut bahwa Indonesia perlu menjalin hubungan baik dengan negara-negara di Timur Tengah. Bukan tanpa alasan, seperti diketahui, negara-negara di wilayah tersebut terkenal dengan sumber dana yang melimpah.