Arti Dividen dalam Investasi Saham, Ringkasan Cara Kerjanya bagi Investor Pemula

3 hours ago 1

Dividen adalah salah satu bentuk keuntungan yang diperoleh investor dari pembagian hasil keuntungan oleh perusahaan.

 Freepik)

Arti Dividen dalam Investasi Saham, Ringkasan Cara Kerjanya bagi Investor Pemula. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa arti dividen dalam investasi saham? Dalam investasi saham, dividen adalah salah satu bentuk keuntungan yang diperoleh investor dari pembagian hasil keuntungan oleh perusahaan. 

Selain dividen, keuntungan dalam investasi saham juga didapat dari capital gain, atau selisih kenaikan antara harga jual dengan harga beli. Dividen umumnya dibagikan satu tahun sekali, atau dua kali dalam setahun. 

Saat hendak berinvestasi di pasar saham, investor harus menentukan profil risiko dan target keuntungan yang ingin diraih. Profil risiko dan target keuntungan akan menentukan strategi investasi dan jenis saham yang dibeli investor.

Misalnya, jika investor mengutamakan keuntungan sebesar-besarnya dalam jangka pendek, maka strategi investasi yang diperlukannya adalah trading, dan jenis saham yang mesti dibeli adalah saham-saham yang pergerakan harganya berfluktuasi. 

Sementara jika mengutamakan keuntungan jangka panjang, maka strategi yang cocok adalah investasi. Jenis saham yang cocok untuk investasi adalah saham-saham berkapitalisasi besar. 

Ada pula investor yang mengutamakan akumulasi keuntungan dari dividen dalam jangka panjang, strateginya disebut dengan dividend investing, di mana investor mengoleksi saham-saham yang membagikan dividen secara rutin. 

Arti Dividen dalam Investasi Saham, Kenapa Dividen Diincar Banyak Investor

Dividen adalah salah satu keuntungan investasi yang diincari banyak investor. Dengan mengoleksi saham-saham berdividen, investor berpeluang besar untuk mendapatkan passive income setiap tahun. 

Semakin besar nilai dividen yang dibagikan per lembar saham, semakin besar keuntungan yang diperoleh investor. Terlebih jika investor memiliki jumlah lembar saham yang banyak. Untuk itulah dalam dividend investing, investor memperbanyak kepemilikannya pada saham-saham tertentu. 

Beberapa saham di Indonesia tercatat rutin membagikan dividen tahunan dari tahun-tahun. Sebagai contoh, saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI yang rutin membagikan dividen setiap tahun. 

Saham-saham batu bara di Indonesia juga terkenal ‘loyal’ pada pemegang sahamnya karena kerap membagikan dividen dengan nilai yang besar per lembar saham. Jumlahnya bisa dua kali lipat dari nilai dividen saham industri lain, bahkan bisa lebih.

Contohnya emiten PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang pernah membagikan total dividen hingga Rp10.000 lebih per lembar saham. Namun perlu diingat, jumlah dividen yang dibagikan ke investor tiap tahunnya bisa berubah-ubah nilainya. 

Karena dividen diperoleh dari laba bersih perusahaan, keputusan pembagian dividen juga harus disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS akan menentukan keputusan pembagian dividen berikut nilai dividennya. 

Untuk melihat seberapa besar laba bersih yang diberikan perusahaan kepada investor dapat dihitung dengan rasio Dividend Payout Ratio (DPR). Rasio profitabilitas ini menunjukkan persentase laba bersih yang dibagikan kepada investor saham. 

DPR dihitung dengan membandingkan total nilai dividen yang dibayarkan kepada investor dengan laba bersih perusahaan dalam periode yang sama. Sebagai contoh, pada 2024 PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen senilai Rp397,71 per saham.

Pada tahun buku 2023, PTBA mencatatkan laba bersih senilai Rp6,11 triliun, di mana Rp4,58 triliun dibagikan kepada pemegang sahamnya sebagai dividen. Pada periode tersebut, dividend payout ratio PTBA mencapai 74,82 persen. 

Artinya, dari total 100 persen laba bersih perusahaan pada 2023, PTBA mengalokasikan 74,82 persen di antaranya untuk dibagikan kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen itu dilakukan pada 2024. 

Beberapa perusahaan publik di Indonesia membagikan dividen dua kali dalam setahun. Pembagiannya dilakukan pada saat tahun buku berjalan dan setelah tahun buku terkini ditutup (tahun berikutnya). 

Dividen yang dibagikan saat tahun buku berjalan disebut dividen interim, sementara dividen yang dibagikan setelah tahun buku ditutup atau setelah akhir tahun usai disebut dividen final. 

Tidak semua emiten membagikan dividen kepada investornya. Oleh sebab itu, jika ingin mendapatkan keuntungan dari dividen, investor harus memilih saham-saham dengan histori pembayaran dividen yang rutin dari tahun ke tahun. 

Itulah penjelasan singkat tentang apa arti dividen dalam investasi saham bagi pemula. 


(Nadya Kurnia)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |