Arsenal Tolak Permintaan Palace Ubah Jadwal Piala Liga Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal menolak permintaan Crystal Palace untuk menjadwal ulang laga perempat final Piala Liga Inggris ke tanggal 23 Desember. Pelatih Arsenal Mikel Arteta menilai perubahan itu tidak adil bagi kedua tim yang sudah menghadapi jadwal padat di akhir tahun.

Pertandingan antara Arsenal dan Palace tetap dijadwalkan berlangsung pada 16 Desember, di tengah periode empat laga padat dalam delapan hari. Bagi Palace, jadwal itu bahkan lebih berat, mereka akan menghadapi Manchester City di Liga Primer (14 Desember), KuPS di Liga Konferensi Eropa (18 Desember), dan Leeds United (21 Desember).

Palace berargumen bahwa Arsenal memiliki keuntungan waktu istirahat lebih lama karena baru bermain melawan Wolverhampton Wanderers pada 13 Desember. Klub asal London Selatan itu mengusulkan laga dimainkan pada 23 Desember, dua hari setelah Arsenal menghadapi Everton dan bersamaan dengan laga Palace di Leeds.

Namun, rencana itu tak disetujui. Opsi pertandingan pada malam Natal (24 Desember) pun ditolak setelah pembicaraan dengan Kepolisian Metropolitan dan Transportasi London karena keterbatasan layanan transportasi umum. Arsenal sebagai tuan rumah juga tidak menyetujui laga pada tanggal tersebut.

“Saya rasa itu tidak adil karena kami juga punya kompetisi lain yang harus kami akomodasi,” ujar Arteta. “Kami sudah tahu sejak awal musim kompetisi mana saja yang diikuti setiap klub, dan kami mencoba mencari solusi terbaik bagi semua pihak.”

Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara keadilan jadwal dan kesejahteraan pemain. Ia memperingatkan bahwa jika padatnya jadwal terus diabaikan, klub bisa saja mempertimbangkan mundur dari kompetisi tertentu.

“Saya harap kita tidak sampai sejauh itu,” kata Arteta. “Selama kita menempatkan keadilan dan kesejahteraan pemain sebagai prinsip utama dalam pengambilan keputusan, semuanya bisa diatur. Tapi kalau itu diabaikan, maka segalanya bisa terjadi.”

sumber : Reuters