REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyanyi asal Amerika Serikat (AS), Ariana Grande, menarik perhatian publik melalui aktivitasnya di media sosial. Kali ini, Grande kedapatan menyukai unggahan aktivis lingkungan Greta Thunberg yang menyinggung mantan Presiden AS Donald Trump.
Tindakan itu dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan Thunberg, yang sebelumnya mendapat komentar merendahkan dari Trump terkait aksi kemanusiaannya di Gaza. Unggahan tersebut muncul setelah Trump menyebut Thunberg sebagai “pembuat onar” yang memiliki “masalah manajemen amarah” dan seharusnya “pergi ke dokter”.
Komentar itu ia lontarkan seusai Thunberg ditahan dan dideportasi oleh Israel bersama aktivis kemanusiaan lainnya yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla, sebuah misi yang berusaha menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza menggunakan 42 kapal sebelum dicegat oleh pasukan Israel. Menanggapi hal tersebut, Thunberg melontarkan balasan yang menohok.
“Saya dengan senang hati menerima rekomendasi Anda untuk mengatasi ‘masalah manajemen amarah’ ini, karena melihat rekam jejak Anda yang luar biasa Anda tampaknya juga menderita hal yang sama,” tulis aktivis berusia 22 tahun itu dalam unggahan Instagram-nya.
“Saya dengar Donald Trump kembali menyampaikan pandangan ‘menariknya’ tentang karakter saya, dan saya menghargai perhatiannya terhadap kesehatan mental saya,” ujarnya.
Trump sendiri dalam pernyataannya kepada wartawan menyebut Thunberg pemarah dan gila bahkan menegaskan “Dia pembuat onar. Dia sudah tidak peduli soal lingkungan lagi. Saya rasa dia harus ke dokter. Pernahkah kalian melihatnya? Dia masih muda, tapi sangat marah, sangat gila,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip sejumlah media AS, Rabu (8/10/2025).
Perseteruan antara keduanya bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Juni lalu, Trump juga menuding Thunberg "aneh” dan “pemarah” ketika ia pertama kali menjalankan misi kemanusiaan ke Gaza. Greta menanggapinya dengan mengatakan bahwa dunia “butuh lebih banyak perempuan yang marah”.
Ketegangan antara keduanya sudah berlangsung sejak masa jabatan pertama Trump, ketika ia mengejek Thunberg yang saat itu baru berusia 16 tahun, dengan menyebutnya secara sarkastik sebagai “gadis muda yang sangat bahagia” setelah Thunberg berpidato di PBB mengenai urgensi aksi iklim. Kini, setelah dideportasi dari Israel bersama sekitar 160 aktivis lainnya, Thunberg tiba di Yunani dan disambut sorak-sorai para pendukungnya.
Israel telah mengonfirmasi bahwa total 171 aktivis dari kapal flotilla tersebut telah ditahan dan kemudian dideportasi. Ariana Grande pun ikut memberi tanda "like" pada unggahan Thunberg yang menyindir Trump itu, sebuah gestur kecil yang dianggap banyak warganet sebagai bentuk dukungan moral. Bagi sebagian penggemar, satu like tersebut sudah cukup untuk menunjukkan keberpihakan Grande terhadap keberanian Thunberg yang konsisten bersuara dan tak gentar menghadapi tokoh sekuat Trump.