Amalan Doa Dzikir Hari Jumat Nisfu Syaban

3 weeks ago 18

Amalan Doa Dzikir Hari Jumat Nisfu Syaban

Ilustrasi.

JAKARTA - Nisfu Syaban, yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban, merupakan momen istimewa bagi umat Islam. Pada malam ini, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, termasuk doa dan zikir, terutama ketika bertepatan dengan hari Jumat, yang juga memiliki keutamaan tersendiri. 
Menggabungkan keutamaan Nisfu Syaban dan hari Jumat dapat memberikan manfaat spiritual yang besar bagi setiap Muslim.
Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam penuh ampunan. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah memeriksa makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu Majah).

Hadist ini menunjukkan bahwa pada malam tersebut, Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya, kecuali mereka yang menyekutukan-Nya atau memiliki permusuhan dengan sesama.

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti:

1. Membaca Surat Yasin

Tradisi di berbagai komunitas Muslim termasuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali dengan niat yang berbeda:

  •   Niat pertama: Memohon umur panjang dalam ketaatan kepada Allah.
  •   Niat kedua: Memohon rezeki yang halal dan berkah.
  •   Niat ketiga: Memohon keteguhan iman dan husnul khatimah.

2. Memanjatkan Doa Khusus

Setelah setiap kali membaca Surat Yasin, dianjurkan untuk membaca doa khusus Nisfu Syaban. Dihimpun Okezone dari lamanMUI, orang Indonesia biasanya merujuk pada kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Betawi, Syekh Sayyid Utsman bin Yahya sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, beserta sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

(Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, hal. 77-80)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita muslim lainnya

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |