JAKARTA - Ahmad Dhani menyindir keras Agnez Mo. Ahmad Dhani menilai, Agnez adalah sosok penyanyi sombong yang melupakan jasa pencipta lagu.
Ahmad Dhani tampak geram dengan sikap Agnez yang melupakan Ari Bias, pencipta lagu Bilang Saja. Dalam keterangan yang diterima Okezone. Ahmad Dhani menjelaskan kronologi, Agnez melupakan sosok Ari Bias.

Berikut tulisan Ahmad Dhani:
AGNEZ MO ADALAH MANUSIA YANG SOMBONG
dari AhmadDhani
Dia dikontak komposer yang bernama Ari Bias (komposer yang menciptakan lagu paling terkenal di jajaran list lagu Agnez Mo), tidak pernah direspons.
Ari Bias bermaksud untuk bertanya soal “hak dia” atas performing rights yang undang-undangnya berlaku sudah sejak 2014.
Harusnya, idealnya, sejak UU performing rights diketok, Ari Bias wajib mendapatkan haknya atas lagu yang dinyanyikan Agnez sekecil apa pun jumlahnya.
Hingga 10 tahun berlangsung, Ari Bias tetap tidak mendapatkan haknya tersebut.
WA tidak direspons, akhirnya Ari Bias mensomasi Agnez Mo.
Somasi pun tidak digubris.
Jika bukan karena “kesombongan manusia”,
apalagi yang membuat Agnez Mo menafikan salah satu komposer yang ikut menyumbangkan rezeki performing-nya Agnez Mo?
Selain kesombongan atau keangkuhan?
Akhirnya Ari Bias menggugat Agnez Mo ke pengadilan.
Di pengadilan pun, Agnez Mo tidak pernah datang.
Merasa punya “teman kuat” di peradilan?
Akhirnya Agnez Mo pun diputus bersalah di Pengadilan Niaga.
Karena menurut hakim, pengguna lagu adalah penyanyi. Dan Agnez Mo tidak bisa membuktikan surat izin dari sang pemilik hak cipta.
Dan setelah mendengar kesaksian ahli di persidangan,
hakim yakin bahwa bukan EO atau promotor yang wajib bayar royalti.
Performing rights adalah hak cipta pertunjukan komersial yang mudah dimonetisasi
(berbeda dengan lagu-lagu yang diperdengarkan di radio, televisi, hotel, restoran, dll. yang sulit dimonetisasi).
Jika sulit dimonetisasi, maka komposer tidak boleh melarang.
Setelah diputus bersalah, Agnez Mo malah bikin pembelaan di podcast Deddy Corbuzier.
Omong-omong hukum secara monolog (karena Deddy Corbuzier juga buta hukum soal hak cipta).
Mengolok-olok hakim yang katanya salah dalam menerapkan hukum.
Lah, kemarin ke mana kok tidak hadir di persidangan?
Agnez Mo diwakilkan kuasa hukumnya di persidangan dan sudah diberikan kesempatan untuk membuktikan dalil-dalilnya, dan ternyata setelah diperiksa semua argumentasi dan bukti-bukti, hakim akhirnya menyatakan Agnez Mo “bersalah” karena tidak meminta izin sesuai pasal 9 UUHC.
Tidak perlu jauh-jauh bicara hukum,
sejak UU hak cipta soal performing rights itu berlaku,
lalu Agnez Mo menyanyikan lagu Ari Bias tanpa izin, itu saja sudah melanggar etika.
Padahal bagi yang mengerti,
etika adalah di atas hukum.
Tentunya melanggar UU hak cipta juga.
Tetapi karena kesombongannya, Agnez Mo merasa tidak melanggar etika.
Merasa tidak perlu meminta maaf kepada para pencipta lagu, padahal tidak pernah meminta izin selama 10 tahun.
Padahal Ari Bias sudah sangat bijak dengan tidak menggugat konser-konser sebelumnya yang sudah menggunakan lagunya dan hanya menggugat 3 konser terdekat rentang waktunya.
Padahal angka 15 juta yang Ari Bias minta untuk 3 konser direct license adalah sangat murah dibanding denda 1,5 miliar.
Lalu kenapa penyanyi-penyanyi lain yang menyanyikan lagu Ari Bias di konser-konsernya tidak digugat oleh Ari Bias?
Karena mereka punya etika dan empati dan membayar langsung ke Ari Bias.
Kesimpulan saya…
Menurut hemat saya…
Agnez Mo adalah manusia yang sombong.
Tolong dibantah jika ada kalimat yang tidak sesuai ya.
Please.
(aln)