Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil saat Puasa Ramadhan, (Foto: Freepik)
Bulan Ramadan akhirnya tiba, seluruh umat Muslim menunggu kedatangan bulan ini untuk menjalankan ibadah puasa, tidak terkecuali ibu hamil.
Sebenarnya, wanita yang sedang hamil diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Meskipun demikian, masih banyak wanita yang tetap berharap dapat menjalani ibadah puasa selama kehamilannya berlangsung.
Dari sisi medis, apakah ibu hamil boleh berpuasa? Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan untuk ibu hamil yang akan puasa Ramadhan? Berikut akan diulas Okezone dari laman Rumah Sakit Pondok Indah, Jumat (28/3/2025).
Apabila seorang ibu hamil berada dalam kondisi yang sehat dan meyakini bahwa dapat melakukan puasa tanpa khawatir akan kondisi kesehatannya dan bayi dalam kandungannya, maka ia diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Alangkah lebih baik, jika sebelum mempertimbangkan untuk turut berpuasa, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan supaya dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Seorang ibu yang sedang hamil tetapi tidak mengalami hal-hal di atas diperbolehkan untuk berpuasa. Namun, ia tetap harus memastikan kondisi kehamilan dan janinnya dengan berkonsultasi dengan dokter.
Jika dokter memperbolehkan berpuasa, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, yaitu:
1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Pastikan asupan cairan tercukupi minimal 2,5 liter per hari dengan air putih. Minum air putih dapat dilakukan dengan mengonsumsi 2 gelas air sebelum sahur, 1-2 gelas setelah sahur, 2 gelas setelah berbuka puasa, 1-2 gelas setelah makan malam, 2 gelas setelah salat isya/tarawih.
2. Pastikan asupan nutrisi baik
Asupan gizi yang baik sangatlah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, terutama saat ibu menjalani puasa. Oleh sebab itu, pastikan kebutuhan nutrisi dan gizi seimbang terpenuhi di waktu sahur dan berbuka.
Pilih makanan yang mengandung protein hewani, protein nabati, lemak, serat vitamin, dan mineral ketika makan sahur dan berbuka supaya kebutuhan gizi ibu hamil dan janin tercukupi.
Konsumsilah sayur, buah, kacang-kacangan, dan daging untuk memastikannya. Selain itu, agar tidak cepat lapar dan lemas saat berpuasa, pilihlah sumber karbohidrat kompleks, seperti gandum, oat, nasi merah, nasi cokelat, dan lain sebagainya.
3. Konsumsi makanan dalam porsi kecil
Ibu hamil tidak dianjurkan untuk makan berlebih saat sahur maupun berbuka. Sebab, makan berlebihan saat sahur maupun buka justru bisa membuat perut terasa begah dan mual.
Ketika berbuka puasa, sebaiknya makan dalam porsi kecil terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya begah. Usai salat tarawih, ibu hamil dapat menambah asupan makan untuk mengembalikan energi.