7 Amalan di Bulan Syawal (Ilustrasi/Freepik)
JAKARTA - Bulan Syawal memiliki keistimewaamn. Bulan ini menjadi pelengkap ibadah pada bulan Ramadhan. Karena itu, ada sejumlah amalan yang bisa dijalankan selama bulan Syawal hingga mendatangkan pahala.
Pada bulan Syawal, ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan kaum muslim. Berikut 7 amalan di bulan Syawal, sebagaimana melansir laman Baznas, Rabu (9/4/2025):
1. Puasa Syawal
Amalan pertama yang bisa dijalankan adalah puasa Syawal. Puasa sunnah ini memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Abu Ayub Al Anshari, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
“Barang siapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dengan puasa sepanjang tahun.” (HR Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadits Jabir).
Puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari sejak tangaal 2 Syawal. Puasa sunnah ini boleh dilaksanakan 6 hari berturut-turut maupun terpisah.
2. Puasa Senin-Kamis
Amalan selanjutnya yang bisa dikerjakan umat Islam pada bulan Syawal adalah puasa Senin-Kamis. Ini merupakan puasa yang dianjurkan Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah ra : “Rasulullah SAW sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad).
Dikutip dari buku Puasa Senin-Kamis oleh Mahmud Ahmad Mustafa, hari Senin dan Kamis merupakan hari diperiksanya amal seseorang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Tirmidzi).
Para ulama menjelaskan, niat puasa Senin Kamis yang digabungkan dengan puasa Syawal hukumnya adalah boleh dilakukan. Jika seseorang menggabungkan dua puasa sunnah, maka akan memperoleh pahala dari keduanya.
3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan sunnah yang sayang jika dilewatkan umat Islam. Puasa Ayyamul Bidh dijalankan setiap tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya.
Dalam riwayat Bukhari yang berasal dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash RA disebutkan, salah satu keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah seperti berpuasa sepanjang tahun. Keutamaan ini juga dijelaskan dalam riwayat Abu Daud.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Artinya: “Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari).
4. Bersedekah
Amalan berikutnya yang bisa dilaksanakan pada bulan Syawal adalah sedekah. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersedekah.
Dengan sedekah, bisa memiliki rasa empati yang tinggi, terhindar dari sifat kikir dan selalu bersyukur, serta membukakan pintu rezeki dari arah manapun. Jadi sedekah tidaklah mengurangi harta. Sebaliknya, sedelah malah akan membuka pintu rejeki selebar-lebarnya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
Artinya : “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah)\