6 Jenis Pinjaman UMKM BRI, Cocok untuk Kembangkan Usaha, Intip Syarat dan Limitnya

IDXChannel—Ada beberapa jenis pinjaman UMKM di BRI yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyediakan pinjaman berupa kredit modal kerja dan kredit investasi. 

BRI adalah salah satu bank pelat merah yang ditunjuk pemerintah untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun di luar program KUR pemerintah, BRI juga menyalurkan beberapa jenis pinjaman untuk pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro. 

Tiap jenis kredit memiliki limit pinjaman dan syarat masing-masing. Melansir laman resmi BRI (5/5), berikut ini adalah beberapa jenis pinjaman UMKM di BRI yang dapat dipertimbangkan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. 

6 Jenis Pinjaman UMKM di BRI 

1. KUR Mikro 

KUR Mikro termasuk program pemerintah yang dilaksanakan BRI. Kredit ini memiliki limit maksimal Rp50 juta per debitur. KUR Mikro disalurkan dalam bentuk kredit modal kerja dengan tiga tahun dan kredit investasi dengan tenor lima tahun. 

Untuk mendapatkan KUR Mikro, nasabah harus memiliki usaha produktif dan layak, telah menjalankan usaha minimal enam bulan, tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif, menyerahkan berkas administrasi (KTP, KK, surat izin usaha). 

2. KUR Kecil 

KUR Kecil BRI juga termasuk dalam program pemerintah. KUR Kecil memiliki limit mulai Rp50 juta sampai Rp500 juta, dapat disalurkan dalam bentuk kredit modal kerja dengan tenor empat tahun dan kredit investasi dengan tenor lima tahun. 

Untuk mendapatkan KUR Kecil, nasabah harus memiliki usaha produktif dan layak, sudah menjalankan usaha minimal enam bulan, tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif, memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). 

3. Kupedes 

Kupedes BRI adalah pinjaman untuk UMKM, tetapi bersifat umum untuk semua sektor ekonomi dan dengan bunga kompetitif. Selain itu, Kupedes juga mensyaratkan agunan, sementara KUR tidak mensyaratkan agunan. 

Adapun jenis kredit yang disalurkan adalah kredit modal kerja dan kredit investasi, dengan limit sampai dengan Rp500 juta. Dokumen yang perlu disiapkan antara lain surat legalitas usaha (minimal di tingkat kepala desa/lurah), pengalaman usaha minimal 1 tahun, dan KTP. 

4. Kredit Modal Kerja 

Kredit Modal Kerja BRI menawarkan pinjaman dengan limit mulai dari Rp500 juta hingga Rp500 miliar. Pinjaman ini diperuntukan bagi SME (small medium enterprises/usaha menengah kecil). 

Pelaku usaha dapat memperoleh asistensi perencanaan keuangan dari relationship manager BRI. 

5. Subsidi Skema Regi Gudang (SSRG) 

SSRG adalah pinjaman dengan jaminan berupa resi gudang. Kredit SSRG ditujukan bagi petani, kelompok tani, koperasi, dan UMKM. Kredit ini juga termasuk program subsidi pemerintah. 

Limit kredit SSRG adalah 70 persen dari nilai resi gudang, dengan nilai maksimal hingga Rp500 juta per debitur. Adapun bunganya adalah 6 persen dan tenor pinjamannya adalah 12 bulan (menyesuaikan jatuh tempo resi gudang).

Ada 22 jenis komoditas pertanian dan perikanan yang dapat dibiayai dengan SSRG. Antara lain gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan, gambir, pala, ikan, ayam karkas beku, dan lain-lain. 

6. Pinjaman Kemitraan 

Pinjaman kemitraan ditujukan untuk modal kerja dan pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Pinjaman ini mensyaratkan agunan, tetapi tidak harus bersertifikat. 

Pinjaman kemitraan dapat diajukan pelaku usaha dari beragam sektor usaha, dan mitra binaan BRI terpilih berpeluang untuk mengikuti pameran. Syarat lain yang harus dipenuhi adalah usaha yang feasible untuk dibiayai, tetapi belum memenuhi persyaratan bank, dengan pengalaman usaha minimal 1 tahun. 

Itulah beberapa jenis pinjaman UMKM BRI yang dapat dipertimbangkan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. 

(Nadya Kurnia)