WAKTU terbaik puasa di bulan Syaban akan diulas berikut ini. Tinggal menghitung hari umat Muslim akan memasuki bulan Syaban 1446 H atau 2025 M.
Sebagaimana diketahui, 1 Syaban 1446 H bertepatan pada Jumat, 31 Januari 2025. Bulan istimewa dalam Islam ini jadi momen penting bagi umat Muslim untuk mengamalkan amalan-amalan, tak terkecuali puasa sunnah.
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah Syaban telah dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan" (HR. An Nasa'i, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Lalu, kapan waktu terbaik puasa di bulan Syaban? Untuk mengetahuinya, berikut ulasannya, Senin (13/1/2025).
Waktu Terbaik Puasa di Bulan Syaban
Perlu diketahui, tidak terdapat waktu khusus mengenai pelaksanaan puasa sunnah Syaban. Namun, menurut laman resmi Muhammadiyah, puasa Syaban tidak boleh dilakukan selama sebulan penuh.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, Rasulullah bersabda,
"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan melakukan puasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali seseorang yang terbiasa berpuasa (dan waktu kebiasaan puasanya itu jatuh) pada hari itu, maka silahkan dia berpuasa pada hari itu."
Dalam riwayat lain, Aisyah RA berkata, "Nabi SAW biasa berpuasa pada bulan Syaban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja." (HR Muslim)
Namun beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai berapa hari umat Islam mengerjakan Puasa Syaban. Berikut penjelasannya.
1. Puasa Syaban Satu Bulan Penuh
Disebutkan dalam sebuah riwayat dari Abu Salamah, Aisyah RA berkata, "Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam tidak pernah berpuasa pada suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban, sesungguhnya beliau berpuasa Syaban sebulan penuh." (HR Bukhari)
2. Puasa Sebanyak Mungkin Namun Kurang dari Satu Bulan
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah tidak berpuasa sebulan penuh. Namun, beliau meninggalkan beberapa hari.
Abu Salamah bertanya mengenai puasa Rasulullah SAW kepada Aisyah RA. Aisyah RA menjawab, "Rasulullah terus berpuasa hingga kami menyatakan bahwa beliau puasa terus-menerus. Dan terkadang beliau terus berbuka (tidak puasa) hingga kami menyatakan bahwa beliau terus berbuka (tidak puasa). Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa dalam suatu bulan melebihi puasanya di bulan Syaban. Beliau puasa pada seluruh bulan Syaban, dan beliau puasa bulan Syaban keseluruhan kecuali sedikit." (HR Muslim)
3. Puasa Satu atau Dua Hari Saja
Namun, berdasarkan riwayat Imran bin Hushain, "Rasulullah pernah bertanya kepada seorang laki-laki, 'Apakah kamu telah puasa di penghujung bulan Syaban ini?' Ia menjawab, 'Tidak'. Sebelum datangnya Ramadan, maka puasalah sehari atau dua hari." (HR Muslim)
4. Puasa Hingga Pertengahan Bulan
Puasa Syaban bisa dilaksanakan hingga pertengahan bulan. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda, “Puasa Syaban bisa dilaksanakan hingga bulan Syaban sampai datang bulan Ramadan." (HR Ibnu Hibban)
Itulah ulasan mengenai waktu terbaik puasa di bulan Syaban. Semoga bermanfaat!
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
(fmh.-)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari