4 Fakta Tarif Impor Trump Bikin Harta Miliarder Dunia Lenyap hingga Industri RI Terancam

2 days ago 12

4 Fakta Tarif Impor Trump Bikin Harta Miliarder Dunia Lenyap hingga Industri RI Terancam

4 Fakta Tarif Impor Trump Bikin Harta Miliarder Dunia Lenyap hingga Industri RI Terancam. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Trump effect sudah terasa dampaknya, bahkan harta para miliarder dunia seperti Elon Musk hingga Jeff Bezos merosot tajam usai keputusan AS mengenakan tarif impor kepada mitra dagangnya. Selain itu, sejumlah industri juga terancam karena tingginya tarif impor AS. 

Harta kekayaan mayoritas miliarder dunia menurun drastis setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor mitra dagang negaranya. Bahkan kekayaan gabungan 500 orang terkaya dunia turun sampai USD208 miliar atau setara Rp3.453 triliun (kurs Rp16.605 per USD) pada Kamis 3 April 2025. 

Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, penurunan jumlah harta orang kaya dunia dalam sejarah 13 tahun terakhir dan yang terbesar sejak puncak pandemi Covid-19. 

Di sisi lain, Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan bea masuk 32% pada produk asal Indonesia akan menekan sektor usaha pada karya, khususnya yang memproduksi pakaian dan aksesoris, baik rajutan maupun bukan rajutan. Dampaknya juga besar pada kelompok mebel, furnitur, dan perabotan. 

Okezone pun masih merangkum Trump efek terhadap kekayaan orang kaya dunia dan ancaman besar pada industri, Senin (7/4/2025): 

1. Harta Orang Terkaya Turun

- Harta Elon Musk menurun hingga USD19,9 miliar menjadi USD302 miliar. 
- Harta Jeff Bezos menurun hingga USD7,5 miliar menjadi USD193 miliar.
- Harta Mark Zuckerberg menurun hingga USD9,4 miliar menjadi USD179 miliar. 
- Bernard Arnault menurun hingga USD5,23 miliar menjadi USD158 miliar.
- Harta Bill Gates turun USD6,45 miliar menjadi USD155 miliar.

2. Industri Paling Terdampak

Bea masuk 32% pada produk asal Indonesia akan menekan sektor usaha pada karya, khususnya yang memproduksi pakaian dan aksesoris, baik rajutan maupun bukan rajutan. Dampaknya juga besar pada kelompok mebel, furnitur, dan perabotan. 

Komoditas utama lain yang terkena imbas paling besar adalah produk olahan dari daging, ikan, krustasesea (kelompok udang-udangan) dan moluska atau hewan bertubuh lunak semacam siput dan cumi-cumi.
Pengumuman tarif timbal balik atau reciprocal tariff  yang hari pengumumannya disebut sebagai “Hari Pembebasan” oleh Presiden Trump mulai diberlakukan pada 9 April 2025. 

“Kebijakan tarif Amerika ini menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi Indonesia, karena memukul industri padat karya,” ujarnya. 

3. Ancaman PHK

Bila ekspor tersebut terganggu, dampak lanjutannya adalah keamanan tenaga kerja di sektor tekstil dan produk tekstil yang jumlahnya lebih dari 3 juta orang.

 “Ini masalah serius yang harus dipikirkan oleh pemerintah, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya informasi tentang PHK,” ujar Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko, Minggu (6/4/2025).

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |