4 Fakta Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rugikan Negara Rp16 Triliun

2 months ago 43

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 10 Februari 2025 |09:00 WIB

4 Fakta Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata, Tersangka Korupsi Jiwasraya Rugikan Negara Rp16 Triliun

Isa Rachmatarwata ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi Jiwasraya. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Nama Isa Rachmatarwata menggemparkan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung. Isa merupakan anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kementerian Keuangan. 

Kejaksaan Agung (Kejagung) pun langsung menahan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ini. 

Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait penetapan dan penahanan anak buah Sri Mulyani yang berkaitan dengan kasus Jiwasraya, Senin (10/2/2025): 

1. Peran Isa di Kasus Jiwasraya

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar menjelaskan, perbuatan Isa telah membuat kerugian keuangan negara atas pemulihan keuangan pada PT Jiwasraya periode 2008-2018 sebesar Rp16.807.283.375.000.

"Perbuatan sebagaimana tersebut di atas berdasarkam laporan hasil riksa investasi penghitungan kerugian negara atas pemulihan keuangan pada PT Jiwasraya periode 2008-2018 sejumlah Rp16.807.283.375.000," terang Qohar.

Kejagung menyangkakan Isa dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Dalam kasus ini, terdapat 13 tersangka korporasi dan enam orang terdakwa. Mereka adalah mantan Direktur Utama Asuransi Jiwasraya (AJS) Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan AJS Hary Prasetyo dan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan AJS Syahmirwan.

2. Profil Anak Buah Sri Mulyani 

Isa Rachmatarwata lahir di Jombang, 30 Desember 1966. Memperoleh gelar Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990, Isa kemudian mendapat beasiswa dari Departemen Keuangan untuk melanjutkan studi Pascasarjana di University of Waterloo Kanada dan meraih gelar Master of Mathematics (Ilmu Aktuaria) pada tahun 1994. 

Isa mengawali kinerja di Kementerian Keuangan pada tahun 1991 di bidang pengawasan pensiun di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. Setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional pada tahun 2004, kemudian Isa ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana Program Penjaminan Pemerintah hingga tahun 2005. 

Pada tahun 2006, Isa diangkat menjadi Kepala Biro Perasuransian pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK). 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |