Anggie Ariesta
, Jurnalis-Minggu, 09 Februari 2025 |09:05 WIB
Dua instrumen baru untuk penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). (Foto:Okezone.com/Pelindo)
ACEH - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dua instrumen baru untuk penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) masih menunggu pemerintah. Instrumen tersebut adalah sekuritas valuta asing BI (SVBI) dan sukuk valuta asing BI (SUVBI).
Dikektur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Triwahyono menjelaskan, pihaknya sedang menanti keputusan final DHE SDA yang saat ini berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Keputusan terkait instrumen yang bakal diluncurkan BI masih menunggu regulasi yang akan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP).
"Kita memang sudah menyiapkan tapi memang belum bisa kita publish, karena memang pembahasan terkait DHE SDA ini masih terus berlangsung," ujar Triwahyono dalam acara Pelatihan Media di Kantor Perwakilan Wilayah BI Provinsi Aceh, Jumat (7/2/2025).
Menurut Triwahyono, sebelum PP tersebut resmi diterbitkan, BI belum dapat memberikan rincian mengenai instrumen yang akan diterapkan.
"Sehingga instrumen itu sudah pasti, nanti akan harus fitted dengan fitur-fitur yang akan nanti dikeluarkan. Jadi kita belum bisa menyampaikan karena nanti akan tergantung dengan finalnya (aturan) seperti apa," jelas dia.
Perlu diketahui, dolar hasil ekspor yang parkir di instrumen Term Deposit Valas Devisa Hasil Ekspor atau TD Valas DHE menyusut seiring dengan merosotnya kinerja ekspor Indonesia.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya