Yusril Ihza Mahendra Buka Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2025

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG, – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, membuka Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2025 di Tanjungpinang pada Selasa malam. Acara ini dikenal sebagai upaya diplomasi budaya untuk memperkuat citra Indonesia dan melestarikan khazanah Melayu.

Menurut Yusril, FSIGB tidak hanya sekadar panggung baca puisi atau bedah buku, tetapi juga merupakan ruang refleksi kemanusiaan yang menegaskan peran penting sastra dalam membangun peradaban yang adil dan berkeadilan.

Yusril menyatakan bahwa sastra adalah manifestasi tertinggi kebebasan berekspresi, tempat bagi nurani manusia berbicara tanpa batas. "Bahkan penderitaan manusia bisa diungkapkan lewat kata-kata puisi. Sastra mampu memanusiakan manusia dan sejalan dengan upaya memperkuat budaya sadar hukum serta HAM di masyarakat," ujarnya.

Kehadiran sastrawan dari berbagai negara menunjukkan bahwa Kepulauan Riau dan Indonesia adalah bagian dari komunitas sastra global yang saling terhubung. Yusril optimistis kegiatan ini akan memperkuat citra pariwisata dan memperluas pengenalan budaya Indonesia di dunia.

Ia juga menegaskan peran Kepulauan Riau sebagai pusat perkembangan sastra Melayu yang telah melahirkan banyak pujangga dan karya klasik bernilai tinggi. "Kita adalah generasi penerus yang akan melanjutkan tradisi sastra itu ke masa depan," katanya.

Ketua Panitia FSIGB, Rida K Liamsi, mengatakan festival ini pertama kali diadakan pada 2018 dan menjadi agenda tahunan untuk memperkuat posisi Kepulauan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, dengan peserta dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Rida menambahkan bahwa nama Gunung Bintan dipilih sebagai ikon festival karena perannya dalam sejarah sastra Melayu, tempat lahirnya tokoh besar seperti Raja Ali Haji, Engku Muda Raja Ibrahim, dan Sutardji Calzoum Bachri. Dengan semangat takkan Melayu hilang di bumi, FSIGB diharapkan menjadi ruang kolaborasi dan kebanggaan terhadap khazanah Melayu.

Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2025 berlangsung pada 28–31 Oktober dengan rangkaian kegiatan seperti panggung baca puisi, seminar kesusastraan, dan bedah buku.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |