Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (21/5/2025) waktu setempat.
Wall Street Melemah, Investor Cermati Pertemuan Menkeu AS di Forum G7. Foto: dok. AP.
IDXChannel – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Selasa (21/5/2025) waktu setempat.
Pelaku pasar kembali dihantui kekhawatiran terhadap kelanjutan kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, dan minimnya harapan tercapainya kesepakatan dagang dengan negara mitra lain dalam waktu dekat.
Dow Jones turun 0,07 persen ke 42.764,00, S&P 500 melemah 0,27 persen ke 5.947,40, dan Nasdaq melandai 0,41 persen ke 19.137,67.
"Pasar saham masih mengandalkan momentum dari tiga katalis utama minggu lalu, yakni deeskalasi tarif dengan China, inflasi AS yang terkendali, dan laporan keuangan April yang solid," ujar analis Vital Knowledge dalam sebuah catatan, dilansir Investing, Selasa (20/5).
Setelah AS mencapai genjatan tarif dengan China beberapa waktu terakhir, kini perhatian pasar tertuju pada kesepakatan dagang AS dengan negara mitra lainnya.
Harapan untuk kesepakatan dagang baru sedikit meredup, setelah kantor berita Reuters melaporkan pertemuan menteri keuangan negara-negara G7 di Kanada pekan ini tidak akan menghasilkan kesepakatan dagang apapun.
Bahkan, Departemen Keuangan AS disebut tidak akan menyepakati komunike bersama, kecuali hal itu menguntungkan bagi mereka.
Sementara itu, fokus investor juga tertuju pada rencana pertemuan bilateral antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan pejabat Jepang yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Di sisi kinerja emiten, Home Depot mendapat sorotan investor setelah mencetak pendapatan sebesar USD39,86 miliar pada kuartal pertama. Realisasi ini melampaui ekspektasi analis.
Meski demikian, laba per saham hanya mencapai USD3,56, sedikit di bawah konsensus sebesar USD3,59. Saham Home Depot tercatat naik 2,2 persen pada praperdagangan.