Visionary Capital Global Baru Seumur Jagung, Analis Soroti Rencana Akuisisi TGUK

1 week ago 17

Langkah Visionary Capital Global untuk mengakuisisi mayoritas saham emiten minuman brand Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) menarik perhatian.

 Teguk)

Visionary Capital Global Baru Seumur Jagung, Analis Soroti Rencana Akuisisi TGUK. (Foto: Teguk)

IDXChannel - Langkah Visionary Capital Global Pte Ltd untuk mengakuisisi mayoritas saham emiten minuman kekinian brand Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) menarik perhatian, terutama karena perusahaan asal Singapura ini tergolong sangat baru.

Mengutip data dari Record Owl, Visionary Capital Global baru didirikan pada 30 April 2025—hanya sekitar tiga pekan lalu, tepatnya 26 hari.

Menurut Record Owl, direktori bisnis Singapura yang menyebut dirinya sebagai "Singapore’s Most Comprehensive Business Directory", Visionary Capital Global saat ini berstatus sebagai perusahaan aktif (live company), dengan alamat terdaftar di 73 Ubi Road 1 #08-54 Oxley Bizhub, Singapura 408733.

Perusahaan ini terdaftar dengan nomor registrasi 202517006E dan memiliki satu pemilik sekaligus pengurus.

Kegiatan usaha utama perusahaan ini tercatat sebagai "perusahaan holding lainnya".

Sumber: Recordowl.com

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji, menilai Visionary Capital Global sebagai entitas yang masih sangat muda. “Ini termasuk perusahaan baru,” ujar Nafan kepada IDXChannel.com, Senin (26/5/2025).

Ia melihat langkah akuisisi terhadap TGUK bisa menjadi bagian dari strategi investasi Visionary Capital di sektor konsumer di Indonesia.

“Hemat saya, bisa jadi perusahaan baru ini mau berinvestasi di sektor consumer di Tanah Air, dengan cara akuisisi Teguk,” imbuhnya.

Namun, ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menilai prospek perusahaan seperti ini, terutama dari sisi rekam jejak dan tata kelola.

“Investor perlu melihat track record secara panjang, secara keseluruhan untuk perusahaan ini, secara historical. Semoga saja perusahaan tersebut konsisten untuk melakukan good governance,” kata Nafan.

Nafan juga menyoroti hal yang tampak sepele namun mencerminkan kesiapan institusional sebuah perusahaan.

“Belum lagi, ini juga karena perusahaan baru, ternyata alamat email-nya masih email Gmail ya, bukan email perusahaan,” imbuhnya.

Sumber: Keterbukaan informasi di website BEI (idx.co.id--23 Mei 2025)

Ia pun menekankan, tata kelola yang baik menjadi kunci agar investor memiliki keyakinan. “Jadi, good governance-nya harus ditekankan. Investor dituntut untuk mencermati good governance perusahaan serta menerapkan prinsip yang prudent,” tuturnya.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |