REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Kasus penarikan kembali bantuan pangan yang dialami Pak Jafar dan Ibu Wa Muna, warga Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik setelah curhatan Ibu Wa Muna viral di media sosial (medsos).
Bantuan berupa beras dan minyak goreng yang sempat diterima diketahui diminta kembali akibat kekeliruan data penerima.
Menindaklanjuti informasi yang berkembang di medsos, Menteri Pertanian (Mentan) yang juga Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Andi Amran Sulaiman bergerak cepat dengan memerintahkan jajaran Bulog menelusuri permasalahan di lapangan dan menyelesaikannya secara menyeluruh agar keluarga yang bersangkutan tidak dirugikan akibat kesalahan administrasi.
Sebagai bentuk kepedulian, Mentan Amran menyalurkan santunan sebesar Rp 20 juta, serta bantuan pangan kepada keluarga Pak Jafar berupa beras 250 kilogram, minyak goreng 12 liter, dan gula pasir 10 kilogram.
Bantuan pangan tersebut diserahkan langsung Pimpinan Cabang Bulog Baubau, Dion, kepada keluarga Pak Jafar. Kepada keluarga penerima, Dion menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang terjadi serta berharap kejadian serupa tidak terulang ke depan.
“Kami menyampaikan amanah dari Mentan, Bapak Amran, untuk menyerahkan bahan pangan ini. Mudah-mudahan Pak Jafar dan keluarga berkenan menerima. Sekali lagi kami mohon maaf atas kesalahan kemarin. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” kata Dion, Sabtu (13/12/2025).
Sebelumnya, Ibu Wa Muna yang berprofesi sebagai buruh cuci sempat menerima bantuan pangan, namun kemudian diminta mengembalikannya karena adanya ketidaksesuaian data penerima. Peristiwa tersebut menuai perhatian publik, mengingat Wa Muna telah delapan tahun menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya, Jafar, menderita stroke.
Ungkapan haru disampaikan Pak Jafar atas perhatian yang diberikan. Ia menyampaikan terima kasih dan ketulusan hatinya kepada Mentan atas kepedulian yang dirasakan langsung keluarganya.
“Saya Jafar dan keluarga mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Salam hormat dan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Wa Muna memilih memetik hikmah dari peristiwa yang dialaminya dan menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.“Terima kasih banyak, Pak. Saya ambil hikmahnya. Terima kasih kepada Bapak Menteri yang sudah memberikan beras yang begitu banyak,” ucapnya.
.png)
2 hours ago
1













































