PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencetak kinerja terburuk dalam lima tahun terakhir.
PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencetak kinerja terburuk dalam lima tahun terakhir. (Foto: iNews Media Group)
IDXChannel - PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) mencetak kinerja terburuk dalam lima tahun terakhir. Untuk pertama kalinya, pemilik gerai minuman Teguk itu mengalami rugi bersih pada tahun lalu.
Dalam laporan keuangan auditan 2024 yang diterbitkan Sabtu (7/6/2025), TGUK mencatatkan rugi Rp81,7 miliar. Sejak 2020, TGUK selalu untung hingga akhirnya rugi di 2024.
Kerugian itu terjadi lantaran penjualan Teguk terus merosot sementara beban produksi dan beban usaha sulit dikendalikan. Penjualan TGUK pada 2024 tercatat Rp71,2 miliar, turun 46 persen dari 2023 yang sebesar Rp132 miliar. Angka penjualan itu merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir.
Segmen minuman yang menjadi tulang punggung bisnis anjlok 97 persen hingga tersisa Rp3,6 miliar. Padahal di 2023, segmen ini mencatat penjualan Rp121 miliar. TGUK selama ini dikenal menjual produk minuman mulai dari boba hingga thai tea.
Saat segmen minuman, TGUK mencatat penjualan makanan justru naik tajam hingga 470 persen dari Rp12 miliar pada 2023 menjadi Rp68 miliar pada 2024. Perseroan menggenjot aneka makanan pada tahun lalu seperti mie goreng, cuanki, hingga roti bakar.