Suara Muhammadiyah Kembali Raih Penghargaan dari SPS

(Dok.SM)

SAJADA.ID, BANDA ACEH — Setelah sebelumnya meraih penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) sebagai Salah Satu Majalah Tertua di Indonesia, kini Majalah Suara Muhammadiyah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini, Suara Muhammadiyah menerima penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam puncak peringatan HUT ke-79 SPS yang digelar di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (20/10/2025). Acara tersebut dihadiri para gubernur, wali kota, perbankan, serta ratusan insan media dari berbagai daerah.

Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/Suara Muhammadiyah, Deni Asy’ari, hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Turut menyaksikan penyerahan penghargaan, Ketua SPS Aceh Mukhtaruddin Usman, yang menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Aceh sebagai tuan rumah kegiatan bergengsi ini.

"Ini luar biasa. Aceh mampu menjadi tuan rumah yang baik. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, nyaman, dan meninggalkan kesan bahwa Aceh adalah daerah yang memuliakan tamu,” ujar Mukhtaruddin, melalui siaran pers Suara Muhammadiyah yang diterima redaksi sajada.id, Selasa (21/10/2025).

Ketua Umum SPS Pusat Januar P. Ruswita dalam sambutannya menjelaskan bahwa secara historis, SPS awalnya berdiri dengan nama Serikat Penerbit Suratkabar, yang didirikan pada tahun 1946 di Yogyakarta.

“Organisasi ini hadir sebagai wadah bagi media-media surat kabar dan majalah,” terangnya.

Seiring perkembangan zaman, lanjut Januar, SPS bertransformasi menjadi Serikat Perusahaan Pers pada tahun 2010, namun tetap mempertahankan singkatan “SPS”. Transformasi ini dilakukan untuk mengakomodasi berbagai platform media baru.

“Saat ini SPS memiliki 604 anggota, dengan sebagian besar merupakan media cetak,” tambahnya.

Januar memberikan apresiasi khusus kepada media yang mampu membangun dan menjaga merek medianya dengan konsisten, termasuk Suara Muhammadiyah.

"Suara Muhammadiyah mampu menjaga eksistensi media dengan baik dan berkelanjutan. Kami berharap Suara Muhammadiyah terus mempertahankan jurnalisme yang sehat, berkualitas, dan bertanggung jawab,” ujarnya.