Stabilisasi Pasar, PTPN IV PalmCo Ikut Distribusikan 7,5 Ton Beras SPHP

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), Sub-Holding dari PTPN III (Persero), menyalurkan 7,5 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di enam titik awal distribusi di wilayah operasional perusahaan yang menjangkau Sumatera dan Kalimantan. Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa enam titik tersebut mencakup Regional I dan II di Medan Sumatera Utara (4 ton), Regional IV Jambi (1 ton), Regional VI Aceh (1 ton), Regional VII Lampung (1 ton), dan Regional V Pontianak (0,5 ton).

“Dari total 150 titik yang menjadi target PalmCo, kami baru menjangkau enam titik, artinya masih ada 144 titik lagi yang akan kami distribusikan secara bertahap,” kata Jatmiko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/7/2025).

Di sejumlah titik seperti PTPN IV Regional II, distribusi beras SPHP juga digabungkan dengan penyediaan bahan pokok lain seperti minyak goreng.

Inisiatif ini, menurut Jatmiko, lahir dari inisiatif di lapangan dengan berbagai mitra dan pemerintah daerah.

“Di beberapa lokasi, terutama di Regional II, kami menyertakan minyak goreng dalam satu paket Gerakan Pangan Murah. Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat,” ujar dia.

Jatmiko menambahkan, PalmCo juga terus berkoordinasi dengan Bulog wilayah setempat selaku penyedia beras SPHP, agar pendistribusian dapat berjalan cepat, tepat, dan merata.

“Kami berharap ke depan distribusi bisa terus kami perluas dan percepat. Masih ada banyak titik yang menunggu, dan kami siap menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional kami,” kata Jatmiko.

Program SPHP akan terus didistribusikan penjualannya sebanyak 1,3 juta ton beras yang digelontorkan secara bertahap ke seluruh Indonesia.

Beras SPHP dalam program Gerakan Pangan Murah dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kilogram untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi; Rp13.100 per kilogram untuk Sumatera lainnya, Kalimantan, dan NTT; serta Rp13.500 per kilogram untuk Maluku dan Papua.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa seluruh beras SPHP berada di bawah pengawasan ketat pemerintah dan tidak mungkin dioplos seperti yang sempat dikhawatirkan publik.

“Ini program negara yang diawasi langsung. Saya saja tidak berani, apalagi yang lain. Kita bergerak bersama, hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) menyepakati distribusi SPHP 1,3 juta ton, dan kami yakin dalam 1-2 minggu harga beras akan turun,” tegas Amran saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta (18/7).

Amran juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh BUMN pangan dan logistik yang ikut terlibat, mulai dari Bulog, ID Food, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, hingga PTPN Group yang menjadi salah satu motor distribusi di lapangan.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy M. Mauna mengatakan bahwa kehadiran PTPN Group dalam program SPHP merupakan bentuk kontribusi konkret BUMN kepada masyarakat, sekaligus respon atas koordinasi yang telah dilakukan bersama stakeholders terkait.

“Ini bagian dari kontribusi kita semua kepada masyarakat. Hari ini kami bersama pemerintah dan rekan-rekan BUMN menggelar gerakan pangan murah,” kata Denaldy.

Adapun PTPN Group membangun 300 titik distribusi yang tersebar di kantor regional hingga unit-unit operasional di seluruh Indonesia. Dari 13 titik pada tahap awal, Denaldy mengayakan bahwa pihaknya telah menyalurkan hampir 17 ton beras SPHP.

sumber : Antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |