limbah industri dan sampah perkotaan tersebut diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), dan lalu dimanfaatkan dalam proses produksi semen hijau buatan Perseroan
SIG (SMGR) Manfaatkan Limbah Industri dan Sampah Perkotaan Jadi Bahan Bakar Alternatif (foto: iNews Media Group))
IDXCHannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), atau SIG, terus menggenjot pemanfaatan biomassa, limbah industri, hingga sampah perkotaan untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif.
Dalam prosesnya, limbah industri dan sampah perkotaan tersebut diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF), dan lalu dimanfaatkan dalam proses produksi semen hijau buatan Perseroan.
"Selain bahan bakar alternatif, SIG juga menggunakan bahan baku alternatif dari limbah industri, seperti limbah padat tembaga (copper slag), debu batu bara (fly ash), abu batu bara (bottom ash), limbah padat kertas (paper sludge) dan lainnya," ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).
Sepanjang 2024 lalu, menurut Vita, pihaknya berhasil mencatatkan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif hingga dua juta ton, di mana porsi penggunaan bahan bakar alternatif mencapai 0,5 juta ton, dan berhasil meningkatkan substitusi energi panas (thermal substitution rate) menjadi 7,56 persen, dari sebelumnya 7,27 persen pada 2023 lalu.
Vita menjelaskan, penggunaan bahan baku dan bakar alternatif telah menjadi bagian penting dalam perjalanan transformasi SIG dalam menghadirkan produk semen hijau yang ramah lingkungan.