Respons Perusahaan soal Anggapan Lowongan di Job Fair Cuma Formalitas

1 day ago 4

Jakarta -

Acara bursa kerja atau Job Fair bisa jadi salah satu akses para pencari kerja untuk segera mendapatkan pekerjaan yang paling sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sebab dalam kegiatan ini, pencari kerja dapat secara langsung berinteraksi dengan perwakilan perusahaan untuk kemudian melamar atau kirim CV.

Sayang, tak sedikit juga pencari kerja yang sudah melamar ke berbagai perusahaan di Job Fair namun tak kunjung dapat kerjaan. Bahkan ada yang tak mendapatkan balasan atau dipanggil untuk interview meski sudah melamar.

Kondisi ini lantas membuat sebagian orang merasa lowongan kerja yang tersedia di Job Fair ini hanyalah formalitas yang dilakukan perusahaan saja. Padahal mereka sedang tak melakukan rekrutmen, sehingga surat lamaran dan CV yang sudah dikirim hanya berakhir di 'tong sampah' alias tak terpakai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staff Research and Development Gamecom Indonesia, Raffi, mengatakan anggapan itu tidaklah benar. Sebab perusahaan pembuat game tempatnya bekerja itu mengikuti job fair di Kementerian Ketenagakerjaan dan membuka booth karena memang sedang mencari karyawan baru.

Hal ini terbukti dari bagaimana perusahaan langsung melakukan walk-in interview atau wawancara kerja dengan pelamar yang dinilai memenuhi kriteria. Tak tanggung-tanggung, Raffi mengatakan hari ini saja Gamecom sudah melakukan walk-in interview terhadap 30-50 kandidat.

"Mereka nge-drop CV di kita, kita lihat lagi nih apakah cocok atau nggak. Baru kita panggil 'datang lagi deh di hari keduanya nih, ada walk-in interview. Yang penting datang jam segini sampai jam segini', nanti kita interview langsung," kata Raffi saat ditemui detikcom di Job Fair Kemnaker, Jumat (23/5/2025).

"Jujur nggak kehitung sih, karena tadi banyak banget, mungkin at least 30-50 orang ada kali yang masuk walk-in interview ya," tegasnya lagi.

Lebih lanjut menurut Raffi untuk perusahaan dengan bidang kerja spesifik seperti Gamecom Indonesia ini, jauh lebih nyaman untuk membuka rekrutmen di Job Fair daripada memasang lowongan di situs pencari kerja atau situs-situs rekrutmen lain.

"Karena di Job Fair kayak gini aku bisa ada interaksi secara langsung. Kita di booth ini kan dari kita menjelaskan kita maunya apa, dari mereka pun juga menjelaskan 'oh aku sebenarnya kayak gini-gini'. Jadi kayak tadi ada satu orang yang memang menjelaskan nih dia passion banget di dunia industri game, terus dia ada pengalaman sini-sini, aku merasa kayak wah ini cocok nih. Karena itu salah satu yang aku rekomendasi langsung untuk masuk ke walk-in interview," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh penjaga booth lowongan kerja Merlynn Park Hotel, di mana menurutnya perusahaan dengan sengaja mendaftar di Job Fair Kemnaker untuk menjaring rekrutmen baru.

Meski perusahaan tak melakukan walk-in interview, ia mengatakan keseriusan perusahaan dalam mencari tenaga kerja baru terlihat dari bagaimana ia langsung merekomendasikan sejumlah pelamar untuk kemudian mengikuti tahap seleksi rekrutmen selanjutnya di perusahaan.

"Kalau kita sebenarnya belum sempat screening. Tapi tadi ada beberapa yang sesuai dengan spesifikasi menurut kami ya, tadi sudah berpesan ke Whatsapp pribadi sih. Biar cepat screeningnya, jadi ibarat kaya jalan tol-nya lah," terangnya.

Simak juga video "Alasan Pendatang dari Bali Pilih Cari Kerja di Jakarta" di sini:

(fdl/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |