Polda Kalsel Optimalkan Tim Kesehatan untuk Haul Guru Sekumpul

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU, – Polda Kalimantan Selatan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi jamaah dalam pengamanan Haul ke-21 Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) yang diadakan pada 28 Desember 2025 di Martapura, Kabupaten Banjar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kejadian darurat di tengah jutaan jamaah yang hadir.

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menyatakan bahwa tim kesehatan tidak hanya ditempatkan di pos pelayanan, tetapi juga bergerak langsung di tengah para jamaah. "Jadi tim kesehatan tidak hanya berada di pos pelayanan namun juga turun langsung di tengah para jamaah," ungkapnya pada Kamis di Banjarbaru.

Yudha menjelaskan bahwa langkah ini diambil berdasarkan pengalaman dari acara sebelumnya, di mana layanan kesehatan optimal diperlukan untuk mencegah risiko kesehatan seperti kelelahan dan komorbiditas di antara jamaah. "Ini sebagai upaya meminimalisir jatuhnya korban jiwa, jika misal ada jamaah jatuh sakit ditangani cepat Insya Allah bisa selamat," jelasnya lebih lanjut.

Operasi Kewilayahan Sekumpul Intan 2025

Dalam Operasi Kewilayahan Sekumpul Intan 2025, Polda Kalsel bersama dengan pihak terkait menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran acara keagamaan besar ini. Acara ini biasanya dihadiri oleh jutaan jamaah dari berbagai wilayah dan negara. Untuk itu, puluhan ribu personel dilibatkan dalam pengamanan dan pelayanan, terdiri dari 3.099 personel Polri, 700 personel TNI, 1.500 dari instansi lainnya, dan 42.000 relawan.

Personel keamanan dan kesehatan ini bertugas dari Jumat, 26 Desember hingga berakhirnya pelaksanaan haul pada Minggu, 28 Desember malam. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga titik-titik vital, mengatur lalu lintas, serta melakukan patroli dan pengawalan. Berdasarkan data haul sebelumnya, lebih dari tiga juta jamaah memadati kawasan Kota Martapura dan sekitarnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara