Kegiatan ini adalah merupakan pendampingan usaha bagi 30 nasabah PNM Mekaar dari sektor kerajinan batik, tenun, dan kriya di Cabang Yogyakarta dan Cirebon.
PNM Dorong Nasabah Mekaar untuk Transformasi Digital (FOTO:Dok PNM)
IDXChannel — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha setiap nasabahnya, salah satunya dengan melakukan pelatihan inovasi produk dengan cara digitalisasi produk berkolaborasi dengan salah satu merk handphone multinasional asal Korea melalui program DIVA: Digital, Inovatif & Adaptif.
Dalam keterangan pers Jumat (17/10/2025), kegiatan ini adalah merupakan pendampingan usaha bagi 30 nasabah PNM Mekaar dari sektor kerajinan batik, tenun, dan kriya di Cabang Yogyakarta dan Cirebon.
Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan digital para pengusaha ultra mikro agar mampu mengoptimalkan teknologi handphone dalam pemasaran dan pengembangan usaha melalui platform Tiktok dan Instagram.
Melalui pelatihan dua hari dan pendampingan intensif selama dua bulan, peserta dibekali berbagai keterampilan praktis, mulai dari manajemen penjualan, branding produk, hingga fotografi dan konten promosi digital.
PNM menyadari bahwa di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, sektor ultra mikro menjadi tulang punggung perekonomian keluarga, di mana sebagian besar digerakkan oleh perempuan tangguh, termasuk 22.7 juta nasabah PNM Mekaar yang pernah didampingi.
Namun, banyak pengusaha yang masih menghadapi keterbatasan dalam mengakses pasar digital akibat kesenjangan literasi teknologi. Melalui kolaborasi ini, PNM berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan menghadirkan teknologi yang inklusif dan mudah dipahami, sehingga para ibu pengrajin dapat memanfaatkan potensi pasar daring yang luas, baik di tingkat nasional maupun global.
Pimpinan Cabang PNM Yogyakarta, Agus Triyanto mengungkapkan bahwa pemahaman mendalam terhadap perangkat digital merupakan bagian penting dari pendampingan berkelanjutan PNM, agar nasabah mampu beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar yang terus berubah.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan literasi digital nasabah Mekaar yang diharapkan mampu memperkuat kapasitas usaha mereka. PNM percaya penguasaan teknologi digital dan pemasaran online menjadi kunci agar para pelaku usaha ini dapat mengembangkan inovasi produk serta meningkatkan penjualan,” ujar Agus.
PNM optimistis, sinergi antara pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan inovasi teknologi akan menjadi katalis penting bagi pertumbuhan pengusaha ultra mikro di era digital. PNM berharap program DIVA dapat melahirkan generasi baru pengusaha perempuan yang tangguh, kreatif, dan melek digital.
Transformasi ini bukan sekadar tentang menguasai teknologi, tetapi juga tentang membuka jalan menuju kemandirian ekonomi, memperkuat daya saing lokal, dan memastikan bahwa semangat Tumbuh, Peduli, Menginspirasi terus hidup di setiap langkah pemberdayaan PNM untuk Indonesia.
(kunthi fahmar sandy)