Perusahaan Asal Jerman Bahas Jurus Pengurangan Emisi Karbon di RI

Jakarta -

Perusahaan energi asal Jerman, Siemens Energy, memaparkan strategi dan teknologi untuk mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia dalam penggunaan pada sektor energi dengan menggunakan turbin gas.

Hal ini diungkapkan oleh Research and Development Director Siemens Energy Gas Services Philipp Geipel dalam acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention dan Exhibition (Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).

Philipp menekankan pentingnya penggunaan turbin gas industri berkapasitas antara 25 hingga 70 megawatt sebagai bagian dari transisi energi bersih di sektor minyak dan gas serta ketenagalistrikan. Hal ini sejalan dengan target dekarbonisasi Indonesia dan kesiapan industri untuk mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

Di Indonesia, Siemens Energy menerapkan konfigurasi 3-3-1 dari turbin gas SGT800 untuk menggantikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara atau diesel pada sebuah perusahaan.

"Mengapa pelanggan melakukan ini? Pada dasarnya menggantikan pembangkit listrik tenaga batu bara atau diesel, untuk alasan pengurangan CO2. Dengan beralih dari pembangkit listrik tenaga batu bara atau diesel, pelanggan dapat mengurangi jejak emisi CO2 hingga 60%," katanya.

Lebih lanjut, Plilipp mengklaim adanya efisiensi tinggi dan kemampuan adaptif dari lini produk turbin gas mereka yang dapat mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

Ia menambahkan bahwa konfigurasi turbin gas dapat beroperasi dengan atau tanpa siklus uap, memberi fleksibilitas tinggi dalam pengoperasian pembangkit listrik.

"Turbin gas kami sangat fleksibel dan mampu mengikuti fluktuasi beban, seperti pada penggunaan di tungku busur listrik," ujarnya.

Untuk diketahui, IPA Convex 2025 akan digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang mengusung tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment ini rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada gelaran hari kedua. Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025.

(kil/kil)