Jakarta -
PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina menegaskan komitmennya dalam membangun infrastruktur gas di wilayah Indonesia Timur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Komersial Pertamina Gas, Kusdi Widodo, dalam sebuah diskusi di acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention dan Exhibition (Convex) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).
Kusdi mengatakan pembangunan infrastruktur gas di kawasan timur Indonesia menjadi kunci dalam menarik investasi serta mengembangkan potensi migas di wilayah tersebut. Selain infrastruktur, pihaknya juga telah menyiapkan pembangunan pasar dan ekosistem gas, agar gas benar-benar bisa dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomi bagi Wilayah Timur Indonesia.
"Terkait gas itu bukan hanya soal mengangkut molekulnya saja, khususnya di Indonesia Timur, tapi kita juga harus membangun ekosistemnya, karena pasarnya sangat jarang di sana. Dan bagaimana menyampaikan secara efisien serta tetap memberikan manfaat terbaik bagi kedua pihak, baik secara nasional maupun industri," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusdi menambahkan, pihaknya mempunyai tiga strategi utama pengembangan infrastruktur midstream, yaitu sistem modular, hybrid, dan berbasis anchor demand. Ia menjelaskan sistem modular dilakukan dengan membangun infrastruktur secara bertahap, dimulai dari skala kecil seperti pengiriman LNG dalam bentuk isotank dan Floating Regasification Unit (FRU).
Kemudian strategi hybrid, yakni mengombinasikan penggunaan pipa dan isotank LNG virtual, yang salah satunya telah diterapkan dalam pengiriman LNG dari Bontang ke smelter di Sulawesi.
Lalu strategi anchor demand, Kusdi menjelaskan strategi ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan domestik, seperti pasokan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMC) Sorong berkapasitas 50 MW.
"Jadi Pertamina sangat berkomitmen untuk mendukung Indonesia Timur. Kami akan merangkul pelanggan agar investasi midstream ini tersedia dan menguntungkan bagi kedua pihak, yakni kami dan juga pelanggan," katanya.
Untuk diketahui, IPA Convex 2025 rencananya akan digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara yang mengusung tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment. IPA Convex ini merupakan lebarannya industri migas. Baca terus informasi terbaru terkait IPA Convex 2025 di dtk.id/ipaconvex2025
Tonton juga Video: IPA Convex 2024 Jadi Momentum Bagi Ketahanan Energi Indonesia
(kil/kil)