Pencampuran zat aditif, termasuk etanol, ke dalam base fuel sebetulnya memiliki dampak positif.
Pengamat Sebut Etanol pada Base Fuel Punya Dampak Positif, tapi Harus Transparan. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Pencampuran zat aditif, termasuk etanol, ke dalam base fuel sebetulnya memiliki dampak positif. Hal ini menyoroti kandungan etanol 3,5 persen pada base fuel milik PT Pertamina (Persero).
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, pencampuran etanol bisa meningkatkan angka oktan dan memperbaiki proses pembakaran di mesin kendaraan.
"Semakin tinggi kadar oktan, maka pembakaran lebih sempurna sehingga emisi karbon bisa ditekan," kata Fabby saat dihubungi IDXChannel, Sabtu (4/10/2025).
Namun demikian, Fabby mengingatkan bahwa praktik ini bisa menimbulkan masalah jika dilakukan di luar kesepakatan awal antara pemasok dan pembeli. Pasalnya, perusahaan yang membeli base fuel biasanya sudah memiliki formula zat aditif sendiri untuk menyesuaikan standar Research Octane Number (RON) yang mereka pasarkan.
"Kalau mereka beli base fuel yang sudah dicampur etanol, berarti angka oktannya naik. Ketika ditambahkan lagi aditif mereka, bisa jadi angka oktan malah lebih tinggi dari standar produk mereka. Padahal perjanjiannya adalah base fuel, yakni apa yang keluar langsung dari kilang," kata dia.
Dia pun mengingatkan, bahwa penjualan base fuel seharusnya tanpa etanol. Transparansi terkait hal ini dinilai penting agar tidak menimbulkan kerancuan di tingkat konsumen maupun pelaku usaha.