.png)
2 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Spanduk berisi informasi tentang penolakan pemindahan Terminal Cicaheum, Kota Bandung ke Terminal Leuwipanjang terpasang di area kawasan terminal. Rencananya, Terminal Cicaheum akan difungsikan sebagai depo transportasi massal BRT.
Roni salah seorang pekerja bus di Terminal Cicaheum mengatakan seluruh pedagang dan pekerja bus menolak rencana pemindahan Terminal Cicaheum ke Terminal Leuwipanjang. Ia menilai bakal terdapat gejolak sosial apabila pemindahan dilakukan.
"Kami menolak itu bukan hanya menolak secara pribadi untuk perwakilan bus, ini mewakili semua yang ada elemen masyarakat di Terminal Cicaheum termasuk di sini pedagang ini mau dikemanain. Jadi lebih kepada dampak sosialnya ini," ujar Roni, Senin (8/12/2025).
Roni mengatakan, pemindahan Terminal apakah bisa menjamin dampak sosialnya dapat teratasi oleh pemerintah. Roni mengaku sudah 20 tahun mencari penghidupan di Terminal Cicaheum hingga muncul rencana pemindahan.
"90 persen di sini menjadi barometer untuk kepentingan di keluarganya, tidak ada kerja yang lain sampingan. 100 persen kami menafkahi anak, istri, keluarga dari Terminal Cicaheum," kata dia.
Apabila harus pindah, ia mengaku harus beradaptasi di tempat baru dan cenderung lebih berat karena akan bersinggungan dengan sesama pekerja di Terminal Leuwipanjang. "Kami masyarakat yang wajib kalian bela. Jadi jangan segampang itu. Jadi harus ada sosialisasi yang jelas, terarah, teratur. Kalau direalisasikan, yang jelas," kata dia.
Kepala Terminal Cicaheum, Asep Supriadi mengatakan penolakan yang disampaikan para pekerja bus, pedagang dan warga sejauh ini dilakukan secara damai termasuk melalui spanduk. Ia mengatakan mereka menolak karena khawatir akan kehilangan mata pencarian. "Mereka takut kehilangan pekerjaan. Para pedagang, perusahaan bus, maupun pengemudi kendaraan, terutama elf," kata dia.
Asep menjelaskan, pemerintah berencana mengalihkan layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Cicaheum ke Terminal Leuwipanjang. Terminal Cicaheum sendiri akan difungsikan sebagai depo dan titik transit BRT.
"Untuk armada-armada bus yang melayani antar kota-antar provinsi, antar kota dalam provinsi, berikut AKDP-nya, itu semua dipindahkan ke terminal Leuwipanjang. Cicaheum dipergunakan untuk pengisian depo atau transit BRT," kata dia.
