Pakistan menaikkan anggaran pertahanannya sebesar 20 persen menjadi sekitar 2,55 triliun rupee (Rp147 triliun) untuk tahun fiskal 2025-2026.
Ilustrasi militer Pakistan. (Foto: Istimewa)
IDXChannel – Pakistan menaikkan anggaran pertahanannya sebesar 20 persen menjadi sekitar 2,55 triliun rupee (Rp147 triliun) untuk tahun fiskal 2025-2026. Kebijakan itu diambil di tengah meningkatnya ketegangan dengan India.
Menurut laporan surat kabar Business Standard, Selasa (10/6/2025), kenaikan tersebut menunjukkan fokus Pakistan pada penguatan militer di tengah situasi geopolitik yang memanas. Pada tahun fiskal sebelumnya--yang berakhir pada 30 Juni 2025--alokasi untuk pertahanan mencapai 2,1 triliun rupee.
Meskipun belanja pertahanan meningkat signifikan, total anggaran federal Pakistan untuk 2025-2026 justru turun sekitar 7 persen menjadi 17,57 triliun rupee. Ini menunjukkan, upaya untuk memperkuat sektor pertahanan menjadi prioritas Islamabad di tengah keterbatasan anggaran.
Dalam pidatonya di parlemen saat menyampaikan anggaran federal, Menteri Keuangan Pakistan, Muhammad Aurangzeb menjelaskan, kenaikan belanja pertahanan tersebut memang dipicu oleh konflik militer baru-baru ini dengan India.
"Anggaran ini disusun di tengah masa-masa sulit yang terus dihadapi negara ini," ujar Aurangzeb, sebagaimana dikutip oleh surat kabar tersebut.
Ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah serangan teroris di dekat Kota Pahalgam di Wilayah Kashmir yang dikelola India, pada 22 April. Serangan itu menewaskan 26 orang.
Kelompok pemberontak Front Perlawanan, yang diduga terkait dengan jaringan teroris, mengklaim bertanggung jawab atas insiden itu. Namun, India menuding Pakistan mendukung serangan tersebut. New Delhi menduga ada keterlibatan Islamabad dengan kelompok teroris, tuduhan yang dibantah keras oleh pihak Pakistan.