Meta membentuk unit baru bernama Meta Superintelligence Labs.
Meta membentuk unit baru bernama Meta Superintelligence Labs. (Foto: iNews Media)
IDXChannel – CEO Meta Mark Zuckerberg merombak besar-besaran divisi kecerdasan buatan (AI) dengan membentuk unit baru bernama Meta Superintelligence Labs. Divisi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat ambisi Meta dalam pengembangan Artificial General Intelligence (AGI).
Meta Superintelligence Labs dipimpin oleh mantan CEO Scale AI Alexandr Wang. Dilansir Channel News Asia, Selasa (1/7/2025), langkah ini diambil setelah sejumlah tantangan yang menimpa divisi AI Meta.
Tantangan itu antara lain respon publik yang mengecewakan terhadap peluncuran model Llama 4, eksodus staf senior, serta meningkatnya tekanan dari kompetitor besar seperti Google DeepMind, OpenAI, dan DeepSeek asal China. Zuckerberg berharap reorganisasi ini dapat mendorong Meta keluar dari bayang-bayang pesaingnya dan membuka sumber pendapatan baru dari teknologi AI canggih.
Unit baru ini diharapkan menjadi motor utama dalam pengembangan AGI, yakni bentuk AI yang mampu menandingi atau melampaui kecerdasan manusia di berbagai bidang. Meta menargetkan monetisasi dari sejumlah produk berbasis AI seperti aplikasi Meta AI, alat periklanan video otomatis, serta kacamata pintar berbasis augmented reality.
Strategi ini memperjelas arah Meta menuju integrasi AI dalam produk konsumen massal. Zuckerberg secara pribadi terlibat dalam rekrutmen, menghubungi langsung para ahli AI melalui WhatsApp, menawarkan gaji jutaan dolar, dan merekrut nama-nama dari startup pesaing.