Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkap ada beberapa program bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako. Berdasarkan data dari Dewan Ekonomi Nasional (DEN) 2025, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu menyebut ada 45% bansos PKH dan sembako yang tidak tepat sasaran.
"Berdasarkan sumber estimasi dari Susenas, Kemensos, Kemendikdasmen, dan nota keuangan RAPBN tahun 2025, di situ ada beberapa program yang dianggap kurang tepat sasaran, atau ditengarai tidak tepat sasaran," ungkap Gus Ipul dalam keterangan pers usai rapat terbatas (ratas) di Istana Negara dikutip dari YouTube Sekretaris Negara, Senin (2/6/2025).
Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri untuk melakukan konsolidasi data yang ditugaskan ke Kepala Badan Pusat Statistik (BPS). Saat ini, pemerintah telah memiliki data tunggal yang wajib menjadi pedoman untuk menyalurkan bansos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah Inpres (Instruksi Presiden) keluar, Nomor 4 Tahun 2025, jadi kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional yang wajib dijadikan pedoman bagi siapapun yang ingin menyalurkan bantuan pemerintah, baik kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan uji pembagian bansos pada triwulan II-2025. Berdasarkan hasil uji tersebut, tercatat 1,9 juta lebih penerima tidak tepat sasaran.
"Kita mencoba exercise ini khusus untuk Kementerian Sosial dalam rangka menyalurkan bansos pada triwulan II, dari hasil round cek kita, bisa kita ketahui di sana ada 1,9 juta lebih yang disebut sebagai inclusion error, mereka semestinya tidak dapat, tetapi mereka selama ini mendapatkan bantuan," imbuhnya.
Pada hasil yang sama, kata Gus Ipul, tercatat juga kategori exclusion error atau masyarakat yang seharusnya dapat, tetapi tidak menerima bansos. Ia menekankan, koordinasi data ini menjadi komitmen pemerintah untuk membenahi distribusi bansos.
"Keinginan kita untuk memastikan bahwa bantuan-bantuan tepat sasaran ini sungguh-sungguh mulai dilaksanakan," tutupnya.
Tonton juga "Pramono Kasih Bantuan Kartu Lansia-Anak-Disabilitas per Bulan Mulai April" di sini:
(ara/ara)