Lamar Sana-sini Nggak Tembus, Jepang Jadi Pelarian Peserta Job Fair

1 day ago 6

Jakarta -

Mencari kerja bisa jadi tantangan tersendiri bagi sejumlah orang. Bahkan tak jarang yang sudah lamar ke berbagai perusahaan namun tak kunjung diterima kerja.

Kondisi ini seperti yang dialami Martin (23), seorang fresh graduate yang mengaku sudah mengirim lamaran ke banyak perusahaan namun tak kunjung mendapat panggilan. Bahkan selama sebulan terakhir ia sudah ikut lima acara Job Fair termasuk yang di Kementerian Ketenagakerjaan, hari ini.

Lebih lanjut Martin mengatakan di setiap Job Fair, dirinya rata-rata melamar ke 10 perusahaan atau lebih. Sehingga ditotal untuk lamaran di Job Fair saja sudah lebih dari 50. Di luar itu dirinya juga sudah banyak mengirim lamaran kerja sehingga tak berlebihan jika dirinya sudah melamar hingga ratusan lowongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau lamar sudah banyak, ratusan mungkin ada. Kalau Job Fair sebulan ini saya ikut terus sih, mau yang di mana juga. Sama ini jadi lima lah," paparnya kepada detikcom di Job Fair Kemnaker, Jumat (23/5/2025).

Sayang hingga kini usahanya itu belum membuahkan hasil. Karenanya saat berada di Job Fair Kemnaker, ia sempat berkunjung ke booth lowongan pemagangan di Jepang untuk mencari-cari informasi lebih jauh terkait cara untuk bisa magang atau kerja di Negeri Sakura tersebut.

"Ya kalau bisa sih memang tertarik buat kerja di Jepang. Di sini susah dapat, sudah lamar banyak tapi belum ada panggilan," terangnya.

Meski begitu ia sendiri masih mempertimbangkan untuk benar-benar mendaftar karena keterbatasan bahasa, di mana ia tidak bisa sama sekali bahasa Jepang. Sehingga sampai saat ini dirinya baru membuka peluang untuk kerja ke Jepang jika memang tak kunjung dapat kerja di Indonesia.

"Ya sebenarnya yang saya takutkan pasti bahasa sih, soalnya kan mereka saja butuh sertifikat bahasan Jepang minimal J3 tadi kalau nggak salah. Jadi masih pikir-pikir dulu sih, ya kalau memang susah cari kerja di sini kenapa nggak," ucap Martin.

Bersama dengan Martin, seorang pencari kerja lain bernama Irfan (22) juga cukup tertarik dengan program pemagangan ke Jepang ini. Sama seperti Martin, ia juga masih kesulitan untuk mencari kerja di RI sehingga memutuskan untuk datang ke Job Fair di Kemnaker ini.

Di luar itu ada juga peserta Job Fair lain bernama Paulus (24) yang sengaja datang ke bursa kerja ini untuk melihat-lihat lowongan yang ada. Sebab sejatinya saat ini ia sudah bekerja di bidang logistik selama lebih dari satu tahun.

"Kalau saya sebenarnya sudah kerja, di bidang logistik, ya sekitar satu tahun tiga bulan lah. Kalau ke sini memang buat lihat-lihat lowongan yang ada saja. Siapa tahu ada penawaran yang lebih bagus dari sekarang," ucapnya.

Namun yang pasti, ia mengaku saat ini sedang sangat tertarik untuk bisa bekerja di Negeri Sakura. Karena itu dirinya memang sengaja datang ke booth pemagangan Im Japan di Job Fair Kemnaker.

"Iya saya memang tertarik mau ke Jepang, makanya tadi tanya-tanya salah satu syarat itu sertifikat bahasa, itu yang nanti mau saya kejar dulu," terangnya.

(igo/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |