Kredit Mikro dan Digitalisasi, Cara Mandiri Perkuat Koperasi Desa

3 hours ago 1

Tangkapan layar Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan II/2025 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Jumat (19/9/2025). Dian Fath Risalah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Mandiri memperkuat peran koperasi desa sebagai penggerak ekonomi lokal melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Hingga pertengahan 2025, sekitar 150 KDKMP telah mendapat pendampingan, dengan 1.300 peserta dilatih untuk meningkatkan kapasitas SDM dan manajemen koperasi.

“Bank Mandiri mendukung penguatan kelembagaan koperasi desa agar dapat menjadi motor ekonomi lokal yang mandiri,” kata Direktur Risk Management Bank Mandiri, Danis Subyantoro, dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal II 2025 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang digelar secara daring, Jumat (19/9/2025).

Program ini sejalan dengan misi bank mendorong ekonomi kerakyatan dan memperluas akses pembiayaan masyarakat. Dukungan Bank Mandiri terhadap koperasi ditopang likuiditas yang kuat.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp 1.459,9 triliun, naik 11,2 persen dibanding tahun lalu, dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 90,2 persen dan CASA (Current Account Saving Account) 78,4 persen. Kondisi ini memungkinkan bank menyalurkan kredit UMKM, KPR, dan program rumah murah dengan lebih efisien.

Selain pendampingan SDM, koperasi desa mendapat akses permodalan dan solusi transaksi digital melalui Livin’ Merchant. Hingga Juni 2025, Livin’ Merchant telah digunakan oleh 2,8 juta merchant, naik 35 persen dibanding tahun sebelumnya, memperluas jangkauan transaksi dan meningkatkan daya saing usaha lokal.

Kredit mikro produktif Bank Mandiri juga tumbuh 12,6 persen year-on-year hingga kuartal II 2025, menunjukkan peran bank dalam mendorong ekonomi kerakyatan. Inisiatif KDKMP diharapkan memberi multiplier effect bagi ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.

“Dengan pendampingan, akses pembiayaan, dan digitalisasi, koperasi desa akan lebih siap berperan dalam pembangunan ekonomi inklusif,” ujar Danis.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |