Ramdani Bur
, Jurnalis-Senin, 26 Mei 2025 |12:11 WIB
Yunita (kanan) berangkat haji tahun dan mendapatkan amanah merawat seorang lansia. (Foto: MCH 2025)
MAKKAH - Di usia 19 tahun, Yunita Dina Frida dari Pati, Jawa Tengah, menjalani ibadah haji 2025 seorang diri tanpa orangtua. Yunita menunaikan ibadah haji tahun ini karena menggantikan posisi sang ayah yang meninggal dunia pada 2021.
“Seharusnya saya berangkat bersama mama pada 2022. Saat itu, saya mengurus semua berkas meski masih baru berusia 17 tahun,” kata Yunita yang berangkat dalam rombongan 3 kelompok terbang (Kloter) 51 Embarkasi Solo (SOC 51), kepada tim Media Center Haji di Makkah, Senin (26/5/2025).

“Namun, dari pihak imigrasi menyatakan usia saya belum memenuhi persyaratan. Akhirnya, saya menunda keberangkatan hingga tahun ini saat mendapat izin cuti kuliah,” lanjut Mahasiswi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) ini.
1. Cemas Berangkat Haji Tanpa Keluarga
Masih berusia muda, Yunita mengaku cemas berangkat haji sendirian tanpa ditemani keluarga. Namun, ia mencoba menguatkan hati karena perjalanan suci ini merupakan panggilan Allah SWT.
“Perasaan saya benar-benar campur aduk. Antara sedih karena harus meninggalkan keluarga di momen sakral, cemas menghadapi perjalanan spiritual yang panjang, dan rasa sepi di tengah ribuan jamaah lain yang kebanyakan didampingi keluarga,” kata Yunita.
2. Merawat Lansia
Aksi mulia langsung ditunjukkan Yunita di musim haji tahun ini. Ia mendapatkan pesan dari tetangganya di Desa Pagendisan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah untuk merawat nenek lanjut usia (lansia) yang kebetulan berangkat haji dengannya tahun ini.